Liputan6.com, Jakarta Denny Malik sukses menjadi koreografer untuk pementasan drama musikal berjudul Gema Bumi Palapa yang bercerita tentang Kerajaan Majapahit. Padahal, untuk menggarap drama musikal tersebut, Denny Malik hanya diberikan waktu empat hari.
"Tamu-tamu bilang ini seharusnya masuk rekor MURI. Karena drama musikal enggak mungkin persiapannya cuma empat hari. Dan empat hari itu enggak full day. Mereka juga bukan penyanyi atau pemain teater, jadi ya harus keras sedikit dan sistematis," ujar Denny Malik saat ditemui usai acara Gema Bumi Palapa di Semarang, baru-baru ini.Â
Advertisement
Baca Juga
Para pelakon drama musikal Gema Bumi Palapa adalah mahasiswa penerima beasiswa Beswan Djarum yang jumlahnya lebih dari 500 orang. 150 orang tampil di atas panggung, sedangkan sisanya menjadi penyanyi paduan suara. Meski mereka bukan para pemain teater, namun Denny Malik mengaku puas dengan hasil yang ditampilkan.
"Alhamdulillah mereka anak-anak pintar. Daya tangkap, menghafal dialog, dan menghafal gerak mereka cepat. Walaupun kaku, itu enggak masalah. Yang penting mereka bisa menerima gerakan menghafal dialog dan berekspresi dengan baik selama empat hari, itu sudah cukup baik," kata Denny Malik.
Denny Malik mengaku deg-degan selama pertunjukan berlangsung. Selain karena persiapan minim dan para pelakon bukan dari kalangan pemain teater, acara tersebut juga ditonton para rektor universitas ternama dari seluruh Indonesia.
"Bikin show dengan pemain yang profesional saja sudah pasti deg-degan, apalagi ini yang belum profesional. Tapi untungnya mereka melakukan dengan baik. Mereka yang enggak pernah tampil mau dengar briefing kita, sistem manajemen yang kita berikan, stage kita," sambung Denny Malik, yang terkenal dengan lagu Jalan Sore ini.
"Hasilnya alhamdulillah. Dengan waktu yang hanya empat hari, tidak ada kesalahan fatal. Kalau ada miss, sudah biasa, tidak ada yang salah. Penampilan dan dialog lancar, semuanya tidak ada salah. Kalau di panggung itu yang paling berbahaya kan mati lampu, salah gerak, kepleset, properti atau kostum salah. Tetapi semuanya itu tidak terjadi," tutur Denny Malik lega.