Liputan6.com, Jakarta Gigi Hadid menjadi pembicaraan publik saat menjadi pembawa acara di American Music Awards 2016. Untuk membuat acara meriah, Gigi Hadid dibantu Jay Pharoah melontarkan berbagai candaan.
Di acara penghargaan musik itu, Gigi Hadid meniru gaya bicara ibu negara Amerika Serikat, Melania Trump. Namun Gigi Hadid diserang beberapa orang yang beranggapan gaya bicara sang model itu rasis.
Gigi Hadid dianggap tak menghargai orang dari Eropa Timur. Melania Trump yang tercatat sebagai imigran di Amerika Serikat itu berasal dari Sevnica, Yugoslavia (kini menjadi Slevania). Aksen Melania Trump disebut masih kental dengan logat daerah asalnya.
Advertisement
Baca Juga
Setelah mendapatkan kritikan pedas, Gigi Hadid menghaturkan permintaan maaf melalui akun media sosial miliknya. Gigi Hadid mengaku ia melucu dengan cara yang salah, bahan candaannya sudah terlalu jauh hingga membuat beberapa orang tersinggung, diwartakan Dailymail, Selasa (22/11/2016).
"Aku sangat bangga bisa mendapatkan kesempatan membawakan acara American Music Awards 2016, acara yang berpengaruh di industri hiburan. Aku senang bekerja sama dengan penulis naskah berpengaruh. Aku memang telah sengaja mengubah atau menghilangkan beberapa candaan yang tampaknya sangat keterlaluan," tulis Gigi Hadid.
"Jika mungkin kalian melihat atau menyadarinya, aku menyajikan lelucon yang dianggap lucu. Aku yakin, Melania Trump pasti mengerti dengan kondisi ini karena dia juga adalah senior yang aku hormati. Tapi apabila perkataan aku membuat beberapa orang tersinggung, aku minta maaf," tambah Gigi Hadid.
Sebagai rekan Gigi Hadid di panggung, Jay Pharoah membela kekasih Zayn Malik itu. Ia menyebutkan, Gigi Hadid sama sekali tak bermaksud menghina Melania Trump . Itu hanya sebatas candaan saja.
"Gigi Hadid tak mengatakan seperti orang-orang di luar sana yang secara ekstrem menyebut Melania Trump tak pantas berada di gedung Putih. Gigi Hadid hanya meniru gaya bicaranya yang memang unik," komentar Jay Pharoah.