Liputan6.com, Jakarta Selama proses pengambilan gambar Film Night Bus para pemain dan kru terpaksa mengubah jam tidur mereka. Pasalnya syuting film garapan sutradara Emil Heradi ini, dilakukan sore hari sampai dengan pagi hari.
"Iya, kita syuting dari jam lima sore sampai pagi," jelas Emil Heradi saat mengunjungi kantor Liputan6.com di Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Pengambilan gambar di malam hari bukanlah satu hal yang mudah bagi para pemain dan kru Film Night Bus. Selain harus menahan rasa kantuk, para pemain juga mengaku sempat mendapati pengalaman mistis.
"Messi katanya lihat ular pas syuting, tetapi cuma dia yang lihat kita semua nggak liat," ungkap Hana Prinantina, salah satu pemain yang berperan sebagai Annisa. Messi, adalah aktris cilik yang terlibat dalam film ini, saat ia berusia empat tahun.Â
"Ularnya gede, segini," kata bocah berambut panjang itu sambil membentangkan kedua tangannya lebar-lebar.
Syuting film Night Bus sendiri dilakukan di beberapa kota, seperti Cibubur, Tasikmalaya, Banjarsari, Pangandaran, Nagreg dan Bojongslawi. Selain mendapati pengalaman mistis, cuaca juga menjadi tantangan sendiri selama syuting.
"Pas syuting di Nagrek itu kita sempet kedinginan banget. Karena kan sebelumnya kita syuting di pantai terus pindah ke Nagreg jadi memang dingin banget," jelas Emil Heradi.
Film Night Bus sendiri bercerita tentang sekelompok orang yang menumpang sebuah bus untuk menuju Sampar, sebuah kota yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya. Namun kota tersebut dijaga ketat oleh sekelompok tentara yang siap siaga melawan para militan pemberontak yang menuntut kemerdekaan atas tanah kelahiran mereka. Para penumpang bus ini, akhirnya terjebak di tengah huru hara kota Sampar.
Film Night Bus akan mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 6 April mendatang.