Adik Fadli-Fadlan Bentak Pelaku Penganiayaan Dirinya

Farah Dibba, adik artis Fadli - Fadlan, untuk pertama kalinya bertemu dengan pelaku kasus penganiayaan terhadap dirinya.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 10 Apr 2017, 18:48 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2017, 18:48 WIB
Farah Dibba
Farah Dibba, adik artis Fadli - Fadlan, untuk pertama kalinya bertemu dengan pelaku kasus penganiayaan terhadap dirinya.

Liputan6.com, Jakarta Farah Dibba, adik artis Fadli dan Fadlan, untuk pertama kalinya bertemu dengan Rahmat Sesario, pelaku kasus penganiayaan dan percobaan perkosaan terhadap dirinya setelah empat bulan menjadi tahanan Polres Metro Kota Tangerang.

Dalam kesempatan itu, dengan nada geram, Farah Dibba menegur Rahmat Sesario yang berada di balik sel tahanan sementara sebelum kembali ke Polres Metro Kota Tangerang.

"Tadi saya dengar ya, katanya saya yang gigit kamu lebih dahulu ya karena saya panik? Katanya saya gigit kamu duluan? Benar itu?," tanya Farah Dibba dengan nada tinggi di Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Senin (7/4/2017).

Pelaku penganiayaan, Rachmat Sesario bersujud meminta maaf kepada korban, Farah Dibba yang merupakan adik si kembar Fadli dan Fadlan. (Surya Hadiansyah/Liputan6.com)

"Gigit betul, gigit saja, kalau gigit saja kan gigit duluan," jawab Rachmat Sesario dengan terbata-bata.

Tak puas dengan jawaban itu, Farah Dibba kembali menanyakan lagi, "Gigit duluan? Oh ya? Anda yakin?," dia menanyakan.

Dengan suara yang tidak cukup keras, Rachmat Sesario menjawab, "Gigit duluan seingat saya. Maaf kalau itu agak memberatkan."

Farah Dibba saat menggelar jumpa pers dengan kakaknya, Muhammad Fadlan

"Coba Anda ingat baik-baik apa yang Anda lakuin ke saya! Anda mukul saya, Kamu lihat ini mata saya," bentak Farah Dibba sembari menunjukkan kondisi matanya yang masih membekas.

Tak sampai di situ, Farah Dibba meneruskan, "Mata saya ini masih belum sembuh sampai sekarang. Tahu nggak? Kamu tahu? Saya punya anak tiga. Pada saat saya kamu minta kamu lepasin saya, apa kamu kepikiran? ungkap Farah Dibba sembari meneteskan air mata.

Kejadian tersebut tak meninggalkan luka fisik, namun juga psikis. Hingga saat ini, wanita berusia 35 tahun ini masih mengalami trauma karena hal tersebut. "Dengan dia bilang dia terima semua hukuman, apa bisa dia balikkan ke trauma saya? Nggak bisa," Farah Dibba mengakhiri dengan nada emosional.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya