Liputan6.com, Los Angeles - Perselisihan antara dua penyanyi, Katy Perry dan Taylor Swift telah berlangsung bertahun-tahun. Keduanya seakan tak ada yang mau mengalah dan sama-sama merasa berada di pihak yang benar.
Single Katy Perry yang berjudul "Swish Swish" pun kabarnya ditujukan untuk membalas lagu "Bad Blood" karya Taylor Swift. Namun, mantan kekasih John Mayer itu menjelaskan bahwa makna lagu tidak sesempit itu.
Advertisement
Baca Juga
""Swish Swish" itu seperti, aku tetap menang. Seperti, aku selalu ada di atas kekacauan itu. Kau berusaha membuatku jatuh, namun aku akan bersinar seperti mukjizat," uar Katy Perry saat diwawancarai SiriusXM, baru-baru ini.
Meskipun begitu, Katy Perry tak menampik bahwa konflik yang terjadi antara dirinya dan Taylor Swift memang sudah berlarut-larut. "Aku dan dia memang punya masalah. Aku sudah mencoba untuk menghubunginya. Aku mencoba untuk melakukan hal benar, hal baik, dan dia menolakku dan menulis lagu tentang aku," tutur Katy Perry santai.
Seperti sudah lelah dengan perselisihan itu, Katy Perry mengaku siap jika Taylor Swift memintanya untuk berdamai, kapan pun. Ketika ditanya, apakah ia mau menerima telepon dari Taylor Swift, Katy Perry menjawab dengan yakin, "tentu saja."
Pelantun "The One That Got Away" itu yakin bahwa semua orang di dunia harus saling mencintai, termasuk dirinya dan sang musuh bebuyutan. "Aku tidak punya masalah dengan siapa pun. Aku mencintai semua orang dan kita harus bersatu, satu sama lain," Katy Perry menandaskan.