Liputan6.com, Seoul - Drama Korea Selatan Man Who Dies to Live tengah menjadi pembicaraan. Alih-alih pujian, justru kritikan pedas hingga ancaman boikot yang datang membanjir.
Walaupun banyak kritikan, drama yang tayang di MBC ini justru mendapatkan rating yang cukup bagus. Berdasarkan rating yang dirilis oleh Nielsen Korea, Drama Korea Man Who Dies to Live berhasil masuk sepuluh besar rating drama terbaik di Korea Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Data tersebut menyebutkan, untuk episode pertama dan kedua drama ini menduduki posisi delapan. Sementara untuk episode ketiga menduduki posisi sembilan dan episode keempat berada di posisi tujuh. Jika dirata-rata, drama ini telah berhasil menarik perhatian sekitar 9,1 persen penonton di Korea Selatan.
Demi mendapatkan cerita yang berbeda dan unik, Man Who Dies to Live memasukkan beberapa unsur Timur Tengah dan agama Islam. Namun drama ini dianggap kurang melakukan riset mendalam, bahkan untuk beberapa adegan dituding melecehkan agama Islam.
Di antaranya, sekumpulan wanita cantik dengan kerudung, tapi memamerkan belahan payudara. Selain itu, ada juga adegan di mana salah satu pemerannya digambarkan berhenti salat ketika atasannya datang.Â
Terkait dengan kontroversi yang mencuat di publik, stasiun televisi yang menayangkan drama Korea tersebut meminta maaf melalui akun media sosial miliknya, baru-baru ini. MBC menuliskan drama Man Who Dies to Live merupakan karya fiksi, tak bermaksud menghina suatu agama tertentu.
Â
Simak juga video menarik berikut ini: