Liputan6.com, Jakarta Marvel Comics adalah salah satu penerbit komik terbesar di dunia. Dan yang membanggakan, ada sejumlah komikus asal Indonesia terlibat dalam pembuatan komik superhero ini.
C.B Cebulksi, Editor in Chief Marvel Comics bahkan memberikan pujian untuk para komikus Indonesia yang bekerja sama dengannya.
Advertisement
Baca Juga
"Masing-masing dari mereka memiliki ciri khas dan gayanya tersendiri," tuturnya saat hadir dalam acara Marvel Creative Day Out 2018 yang diselenggarakan di Kampus Bina Nusantara, Jakarta Barat, pada Jumat (12/1/2018) lalu.
Ia lantas menyebut nama empat komikus asal Indonesia yang hadir dalam acara tersebut, yakni Ario Anindito, Miralti Firmansyah, Sunny Gho, dan Yasmine Putri.
Â
Â
Pintu Terbuka
Lebih lanjut, C.B Cebulski menyebutkan bahwa ia membuka lebar-lebar kesempatan untuk bergabung dengan Marvel. Termasuk untuk ilustrator dan penulis komik dari Indonesia.
Namun ada satu syarat yang harus dipenuhi. "Kami membuka pintu, tapi terserah kalian untuk mau memasukinya atau tidak. Komikus yang hadir di sini sukses karena mereka memiliki dorongan, rasa percaya diri, dan kemampuan. Mereka menyelesaikan semua tenggat waktu yang diberikan dan terus menjalankannya," tutur Cebulski.
"Yang terpenting bukan hanya soal bakat tapi juga rasa percaya pada dirimu sendiri, berusaha sekeras mungkin. Lalu masuk ke pintu itu, tinggalkan hal lain di belakangmu dan jalanlah terus," kata dia menambahkan.
Â
Advertisement
Insiden 212
Sementara itu, pada pertengahan tahun lalu publik sempat dihebohkan dengan komikus asal Indonesia, Adian Syaf, yang menyisipkan pesan aksi 212 di komik X-Men yang ia kerjakan. Hal ini berujung dengan jatuhnya sanksi untuk sang ilustrator. Bahkan Ardian Syaf menyebutkan kariernya telah berakhir.
Ketika dimintai tanggapan tentang masalah ini, Cebulski menyatakan insiden tersebut tak akan berpengaruh terhadap penilaiannya mengenai para komikus asal Indonesia.
"Apa yang dilakukan oleh satu orang tidak mencerminkan seluruh orang-orang dari satu negara. Itu adalah tindakan pribadi," tuturnya.