Liputan6.com, Jakarta Setelah kesuksesan Dilan 1990, akan muncul satu lagi film remaja yang diangkat dari sebuah novel. Bertajuk Serendipity, film ini dimainkan oleh dua bintang muda, Maxime Bouttier dan Mawar De Jongh.
Film yang disutradarai oleh Indra Gunawan ini adalah adaptasi dari novel berjudul sama.
Maxime Bouttier yang berperan sebagai Gibran dalam Serendipity mengatakan, meski bergenre drama remaja, film produksi Virgo Films ini kaya akan pesan moral. Salah satu yang ditonjolkan dalam film Serendipity adalah perlawanan atas aksi bullying yang masih kerap terjadi di dunia remaja.
Advertisement
Baca Juga
"Ini film remaja yang ngangkat isu bullying, jadi kita kasih lihat konsekuensi dan aksi reaksi anak yang kena bully-an dan menurutku itu sangat menarik karena sangat relatable sama zaman sekarang," ucap Maxime Bouttier saat press screening film Serendipity di XXI Plasa Senayan, Jumat (3/8/2018) malam.
Pesan Film
Dalam cerita, tokoh Rani yang diperankan oleh Mawar De Jongh harus menerima kenyataan pahit setelah ayahnya meninggal dunia dan menyisakan utang kepada keluarga. Ia yang masih duduk di bangku sekolah terpaksa menjadi lady escort.
Alhasil, Rani pun dijauhi dari pergaulannya di sekolah setelah foto-fotonya bersama om-om tersebar luas.
Berkaca dari cerita yang disajikan dan dikaitkan dengan isu bullying yang diangkat, kekasih Prilly Latuconsina itu pun mengungkapkan pesan yang ingin disampaikan di film Serendipity.
Advertisement
Jangan Cepat Percaya Gosip
"I think jangan judge book by its cover. Jangan cuma nilai dari gosip-gosip, karena di film ini kan tokoh utama kena bully karena hoaks dari orang lain. Jadi jangan nilai orang secepat itu sampai kita denger dari orangnya sendiri," kata Maxime Bouttier.
Setelah cukup lama menyelesaikan proses syuting dan sempat mengundur jadwal tayang, rencananya film yang juga dibintangi oleh Kenny Austin, Gunawan, Dian Nitami, Marissa Nasution, Nadira Octova, dan Naomi Paulinda ini akan tayang mulai 9 Agustus 2018.(Rivan YRS/bintang.com)