Liputan6.com, Jakarta - Dua tahun setelah menikah, Ifan Seventeen harus kehilangan istri tercintanya, Dylan Sahara. Seperti diketahui, Dylan menjadi salah satu korban tsunami di Tanjung Lesung, Banten, yang meninggal.
Tentu kenyataan itu begitu berat dihadapi Ifan Seventeen. Vokalis berusia 35 tahun ini pun mengingat kembali kenangan dengan istrinya sesaat sebelum musibah datang.
Kala itu, Dylan Sahara sedang mendampingi Ifan Seventeen untuk tampil dalam acara Gathering PT PLN di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam. Beberapa jam sebelum Seventeen manggung, Dylan menunjukkan sikap berbeda. Ia begitu manja dengan suaminya.
Advertisement
Baca Juga
"Kan ada kursi di belakang panggung, dia minta pangku gitu. Tiba-tiba nyamperin aja. Biasanya enggak gitu, dia kan orangnya periang, dia enggak suka ngerecokin," ungkapnya dalam acara talkshow di tvOne, Rabu (26/12/2018).
"Tapi ini dia tiba-tibanya nyamperin, minta pangku, minta peluk, bilang 'Kamu sayang enggak? Kamu kangen enggak? Kamu cinta enggak?'," Ifan Seventeen menyambung pernyataan.
Minta Cium
Namun Ifan Seventeen merespons dengan marah. Menurut pelantun lagu "Kemarin" ini, hal-hal tersebut sangat aneh untuk dipertanyakan.
"Enggak sadar ya aku marah, 'Kalau enggak sayang, enggak cinta, ngapain dinikahin. Aneh' terus dia nyium pipiku terus dia minta cium," ia memaparkan.
Advertisement
Tak Tersampaikan
Belum sempat Ifan Seventeen membalas ciuman itu, sekarang istri telah pergi untuk selamanya. Kenangan itu pun membuat air matanya tak berhenti mengalir.
"Ya gitulah aku nyiumnya enggak kena karena aku ngeledekin. Nanti aku ciumnya abis manggung. Ya Allah, Â kan beda lagi ceritanya kalau aku tahu ya (istri mau meninggal)," tandasnya.