Liputan6.com, Los Angeles - Cardi B mengalami depresi usai melahirkan. Rapper seksi ini mengaku terkena postpartum, suatu kondisi depresi yang terjadi usai seseorang melahirkan. Hal itu pun kabarnya sempat mengusik kariernya sebagai penyanyi.
"Saya pikir saya bisa menghindarinya. Ketika saya melahirkan, dokter memberi tahu saya tentang postpartum, dan aku berkata, 'Ya, saya baik-baik saya sekarang, saya tidak berpikir itu akan terjadi," kata Cardi B kepada Harper Bazaar, dikutip dari laman E!News.
"Tapi entah dari mana, dunia terasa berat di pundakku," ucapnya.
Advertisement
Usai melahirkan, awalnya Cardi B yakin bahwa dirinya akan bisa memulihkan kondisi fisik dan mentalnya dalam waktu enam minggu. Sayangnya perkiraan itu meleset, hingga dirinya harus membatalkan jadwal tur bersama Bruno Mars tahun lalu.
Baca Juga
"Saya telah memutuskan tak akan bergabung dengan Bruno pada tur musim gugur ini. Saya pikir setelah melahirkan putri saya, waktu enam minggu cukup untukku pulih secara mental dan fisik. Saya juga berpikir bahwa saya bisa membawanya (anaknya, Kultur) bersama saya dalam tur, tetapi saya pikir saya meremehkan masalah semua ibu satu ini," tutur Cardi B di Instagram beberapa waktu lalu.
Masalah Berat Badan
"Saya tertekan karena saya tidak bisa berhenti menurunkan berat badan. Dan itu sangat gila karena saat saya pertama kali melahirkan, saya melakukan segalanya untuk menurunkan berat badan," katanya lewat Instagram Live.
Advertisement
Sempat Dipaksa Makan
"Ini benar-benar membuat saya sedih. Sekarang sangat sulit untuk saya menambah berat badan dan saya membencinya. Kemudian orang tua saya... semakin mereka memaksa saya untuk makan, semakin saya tidak ingin makan," jelas Cardi B. (Lanny Kusumastuti/Fimela.com)