Liputan6.com, Jakarta - Sutradara sekaligus produser film, Nia Dinata, berjanji untuk tidak menjadi golongan putih (golput) dalam pemilihan presiden yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang. Diakui Nia, dirinya dulu merupakan orang yang cuek dengan dunia politik.
Sebelum pemilihan presiden 2014 lalu, Nia Dinata belum pernah ikut pemilihan umum (Pemilu). Namun pemikiran itu mulai diubah Nia setelah ia mengetahui pentingnya satu suara rakyat.
“Buat saya itu personal sekali. Sebelum 2014, saya golput, enggak pernah memilih sama sekali, enggak peduli karena saya masih merasa bahwa siapapun pemenangnya kita tidak ada risiko apapun,” kata Nia Dinata dalam sebuah video yang diakses Liputan6.com, Jumat (22/3/2019).
Advertisement
Mengenai dua calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, Nia Dinata punya pandangannya sendiri. Sutradara film Berbagi Suami ini mengaku sudah menjatuhkan pilihannya.
Baca Juga
Capres Pilihan
“Walaupun selama pemerintahan Jokowi tidak mudah, tapi beliau fokus bekerja membangun semua infrastruktur, membuat BPJS, semua yang memudahkan rakyat Indonesia. Jadi kenapa enggak dilanjutin? Toh tinggal satu periode lagi,” ujar Nia Dinata.
Advertisement
Angin Segar
Walau tak tahu peta politik secara mendalam, Nia Dinata juga memuji Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dianggapnya membawa angin segar dalam dunia perpolitikan.
“Saya bukan orang partai, saya enggak suka politik praktis, tetapi saya melihat kemunculan PSI sebagai angin segar di dunia perpartaian Indonesia. Partai ini berani mendobrak semua itu," ia menandaskan.