Tren Unik, Mahasiswa di China Pilih Disneyland sebagai Tempat Belajar

Liputan6.com, Tokyo - Mahasiswa di China menemukan cara unik untuk mengatasi tekanan akademik—belajar di Disneyland. Tren ini mulai muncul sejak Maret tahun lalu, ketika sejumlah mahasiswa berbagi pengalaman mereka belajar di taman hiburan Shanghai dan Hong Kong Disneyland.

Mengutip laman SCMP, Kamis (13/2/2025), mereka menyebutnya sebagai konsep "melakukan hal paling menyakitkan di tempat paling bahagia di dunia," di mana suasana ceria Disneyland justru memberi ketenangan saat menghadapi beban studi yang berat.

Seorang mahasiswa di Hong Kong mengungkapkan kepada Haibao News bahwa ia memilih Disneyland sebagai tempat belajar karena musik yang mengalun di seluruh taman membantunya merasa lebih tenang.

Untuk itu, ia membeli tiket keanggotaan tahunan Platinum seharga 4.998 dolar Hong Kong (sekitar Rp10 juta) yang memungkinkannya masuk ke taman setiap hari sepanjang tahun.

Bagi yang mencari pilihan lebih hemat, Disneyland Hong Kong menawarkan paket tahunan dengan harga 1.568 dolar Hong Kong (sekitar Rp3,1 juta), sementara Disneyland Shanghai menawarkan tiket tahunan seharga 1.399 yuan (sekitar Rp3 juta).

Dengan harga tiket harian yang bisa mencapai beberapa ratus yuan, banyak mahasiswa menganggap keanggotaan tahunan ini sebagai investasi yang sepadan jika mereka sering belajar di sana.

Selain Disneyland, mahasiswa di Beijing lebih memilih Universal Studios sebagai lokasi belajar mereka.

Meski lokasinya berada di pinggiran kota dan membutuhkan perjalanan satu hingga dua jam, mereka tetap rela menempuh perjalanan jauh demi "nilai emosional" yang didapatkan dari belajar di lingkungan taman hiburan.

Seorang mahasiswa pascasarjana di Shanghai mengatakan bahwa daya tarik utama belajar di Disneyland adalah pertunjukan kembang api malam hari.

"Saat melihat kembang api, saya merasa memiliki harapan, meskipun masa depan akademik saya tidak pasti. Kami semua memiliki masa depan yang cerah," ujarnya.

Ada juga mahasiswa lain yang menjadikan Disneyland sebagai ruang belajar sekaligus gym. Mereka menghabiskan waktu di taman dengan berjalan kaki atau menjelajahi berbagai wahana sambil tetap menyempatkan belajar.

Bagi sebagian mahasiswa, belajar di Disneyland juga menjadi cara menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.

Seorang mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri untuk belajar ke luar negeri mengungkapkan bahwa area Marvel Universe di Disneyland Shanghai adalah tempat favoritnya karena semua karakter berbicara dalam bahasa Inggris.

"Rasanya seperti kelas bahasa yang menyenangkan," katanya.

Mereka yang sering belajar di Disneyland berbagi tips di media sosial RedNote tentang lokasi terbaik untuk belajar.

Beberapa tempat yang direkomendasikan adalah restoran yang jarang dikunjungi, lounge dengan colokan listrik, serta area terbuka yang memiliki angin sejuk, terutama di musim panas.

Namun, tren ini juga menuai kritik.

Beberapa pengunjung taman hiburan mengeluhkan mahasiswa yang duduk di meja restoran sepanjang hari, sehingga menyulitkan pengunjung lain yang ingin menikmati makanan mereka.

"Mereka memenuhi meja sepanjang hari, membuat orang lain sulit mendapatkan tempat duduk," ujar salah satu pengguna RedNote.

Profesor Xiao Longhai dari Zhejiang University menilai bahwa taman hiburan bisa menjadi tempat awal yang baik bagi mahasiswa untuk menemukan motivasi belajar.

"Namun, jika mereka ingin mendalami pelajaran, mereka tetap membutuhkan lingkungan yang lebih tenang agar dapat berkonsentrasi penuh," katanya.