Liputan6.com, Jakarta Nirina Zubir mengaku sangat peduli dengan kesehatan kedua anaknya. Nirina berharap anak-anaknya bisa selalu dalam keadaan sehat. Bahkan demi dua buah hatinya Ernest Fardiyan Sjarief serta Zivara Ruciragati Sharief dan Elzo Jaydo Anvaya, Nirina turut menjaga kesehatan dirinya sendiri.
Saat terserang batuk, Nirina Zubir juga mengaku terganggu aktifitas pekerjaannya. Dirinya juga tak ingin kebersamaan bersama anak-anaknya terganggu.
"Saat batuk, saya kehilangan momen berharga keluarga dan tidak bisa maksimal di pekerjaan," kata Nirina Zubir saat pemecahan rekor MURI bersama Bisolvon di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (29/9/2019).
Advertisement
Saat itu juga Nirina Zubir biasanya akan segera mengatasi batuk berdahaknya.
"Ketika batuk, saya sering bingung memilih obat yang tepat. Namun, berkat bantuan apoteker, saya jadi mengetahui cara memilih obat batuk yang tepat," kata Nirina Zubir.
Nirina Zubir hadir dalam pemecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan Peserta Edukasi Aksi Pintar Kalahkan Batuk Terbanyak yang diikuti lebih dari 7.000 peserta.
Baca Juga
Persiapan
Acara pemecahan rekornya sendiri dipersiapkan dengan sangat matang. Selama empat bulan persiapan, menurut Randy Franciscus, Brand Manager CHC Sanofi Indonesia, event tersebut berlangsung sukses. Tidak hanya 7000 peserta yang datang, kenyataannya sebanyak 7322 orang antusias mengikuti edukasi batuk dan juga senam Zumba di lokasi wisata DKI itu.
"Target untuk pemecahan rekor MURI ini awalnya tujuh ribu peserta yang datang. Sejak empat bulan persiapan, sempat khawatir capai target nggak ya. Ternyata konsumen atau peserta yang datang melebihi ekspektasi,” jelas Randy Franciscus di Kota Tua, Minggu (29/9) pagi.
Advertisement