Liputan6.com, Jakarta Padi Reborn tengah menjalani kesibukan konser sekaligus mempromosikan album terbaru mereka yang berjudul Indera Keenam. Seperti terlihat saat anak-anak Padi Reborn menaruh perhatian terhadap sejumlah situs wisata dan budaya yang mereka temui selama perjalanan.
Dalam salah satu trip ketika berada di Semarang, Jawa Tengah, Padi Reborn band yang beranggotakan Fadly, Piyu, Ari, Yoyo, dan Rindra ini terkesima dengan nuansa dan keindahan kawasan Kota Lama. Sebuah kawasan berisi bangunan-bangunan tua peninggalan kolonial Belanda, yang terletak di utara Kota Semarang.
Kental dengan nuansa dan arsitektur khas Eropa abad silam, kawasan yang dijuluki sebagai Little Netherland ini memikat hati para personil Padi Reborn untuk menikmati keindahannya. Terlebih kawasan Kota Lama ini juga baru saja direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Semarang dengan merenovasi dan mempercantik setiap bangunan dan infrastruktur publiknya. Tak heran, Kota Lama Semarang yang juga disebut Outstadt, kini menjadi salah satu tujuan wisata paling populer bagi masyarakat Semarang.
Advertisement
Baca Juga
Bersepeda
Band yang berasal dari Surabaya ini menyempatkan menikmati kecantikan setiap sudut Kota Lama Semarang dengan berkeliling mengendarai sepeda sekaligus menyapa dari dekat para penggemarnya. Berawal dari inisiatif Fadly sang vokalis, Padi Reborn kemudian sepakat untuk membuat kejutan bagi masyarakat yang berada di kawasan Kota Lama Semarang. Band peraih multiple platinum ini menggelar mini konser akustik alias ngamen di tengah-tengah Kota Lama.
"Kami terkesima dengan Kota Lama Semarang yang sekarang ini luar biasa cantik dan masyarakatnya yang sangat ramah. Maka kemudian kami berinisiatif membuat konser kecil-kecilan untuk menghibur semua masyarakat dan Sobat Padi yang ada di sini,” ujar vokalis bernama lengkap Andi Fadly Arifuddin, saat ditemui usai ngamen di Kota Lama Semarang, Minggu (25/11/2019).
Advertisement
Terkejut
Aksi dadakan dari Padi Reborn ini sontak membuat para pengunjung Kota Lama Semarang terkejut dan heboh. Mereka tidak menyangka pemilik hits Sobat ini betul-betul manggung di tengah-tengah mereka dengan sederhana dan bersahaja. Ratusan warga yang berada di Kota Lama langsung mendekat dan menikmati aksi band legendaris Indonesia ini. Tak sedikit dari mereka juga berswafoto dan mengabadikan penampilan Padi Reborn yang berlatar belakang cantiknya Kota Lama Semarang di malam hari.
“Kami sangat mengapresiasi berbagai tempat di Indonesia yang memiliki nilai-nilai budaya dan keindahan yang luar biasa, seperti di Kota Lama Semarang ini. Bagi kami ini menjadi bukti bahwa Indonesia sangat kaya dengan berbagai warisan budaya dan sejarah yang harus kita jaga. Kami berharap perhatian kecil dari kami ini bisa menjadi hiburan sekaligus ajakan bagi masyarakat untuk ikut melestarikan semua kekayaan yang dimiliki bangsa ini,” Piyu menerangkan.
Apik
Padi Reborn berupaya untuk tampil apik dan mengesankan. Fadly bersama rekan-rekan beraksi membaur dengan semua Sobat Padi dan pecinta musik yang hadir. Jika biasanya penampilan Fadly cs disorot tata cahaya panggung mewah, maka kali ini aksi mereka bertabur cahaya dari lampu-lampu penerang jalan. Rencananya Padi Reborn tampil selama hampir satu jam dan membawakan sejumlah lagu hits dan lagu di album terbaru mereka seperti Mahadewi, Menerobos Gelap, Angkuh, Kau Malaikatku, dan lainnya.
Advertisement
Terima Kasih
Di akhir penampilan, Fadly mewakili rekan-rekannya menyampaikan terima kasih atas respon dan antusiasme publik Kota Semarang terhadap Padi Reborn. Mereka pamit undur diri karena masih memiliki sejumlah agenda lain di Semarang keesokan harinya. Rencananya, Padi Reborn akan beraksi kembali di Semarang dalam acara Gebyar Hadiah Samsat Jawa Tengah pada Senin 25 November, mulai pukul 20.00 WIB di Paragon Mall, Semarang.
"Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami sekaligus pengalaman yang tidak terlupakan bisa tampil menghibur masyarakat Kota Semarang di tempat yang indah ini. Semoga kita bisa berjumpa lagi di tempat ini dengan kebersamaan dan keramah-tamahan yang sama. Terima kasih Sobat Padi Semarang,” tutup Fadly.