Liputan6.com, Los Angeles - Baru-baru ini Leonardo DiCaprio mendapat tuduhan tak main-main dari Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.
Dilansir dari Reuters, pada Jumat (29/11/2019) kemarin, Jair Bolsonaro menuding Leonardo DiCaprio telah membiayai pembakaran Hutan Amazon.
Advertisement
Baca Juga
Tuduhan ini ia layangkan kepada Leonardo DiCaprio meski tanpa dukungan bukti.
"Leonardo DiCaprio ini keren kan? Memberi uang untuk membakar Amazon," tutur Jair Bolsonaro di istana kepresidenan.
Bantahan WWF
Sang Presiden diperkirakan mengomentari unggahan media sosial yang mengklaim bahwa World Wildlife Fund (WWF) membayar foto-foto dari relawan pemadam kebakaran yang digunakan untuk mendapat donasi. Termasuk donasi sebesar US$ 500 ribu, atau lebih dari Rp 70 miliar, dari Leonardo DiCaprio.
WWF membantah telah menerima donasi dari Leonardo DiCaprio atau mendapat foto dari pemadam kebakaran.
Advertisement
Bantahan
Leonardo DiCaprio dengan tegas membantah tuduhan ini. Ia mengunggah pernyataannya lewat Instagram pada Sabtu (30/11/2019) kemarin.
"Masa depan dari ekosistem yang tak tergantikan ini tengah di ujung tanduk dan aku bangga berdiri bersama grup yang melindunginya. Meski patut didukung, kami tidak mendanai organisasi yang menjadi target," tutur aktor 45 tahun ini.
Tetap Mendukung
Bintang Titanic tersebut mengatakan ia akan tetap pada komitmennya untuk mendukung upaya rakyat Brasil untuk menangani krisis ini.
Advertisement
Komitmen
"Aku tetap berkomitmen untuk mendukung komunitas asli Brasil, pemerintah lokal, ilmuwan, pendidik, dan masyarakat umum yang bekerja tanpa kenal lelah untuk menyelamatkan Amazon demi masa depan semua warga Brasil," tulis Leonardo DiCaprio.
Relawan Ditangkap
Sang Presiden sendiri beberapa kali bersuara keras atas sejumlah pihak,mengenai kebakaran hutan. Selasa lalu, empat anggota LSM Alter do Chão Fire Brigade ditangkap karena tuduhan sengaja membakar hutan demi mendapat donasi yang semakin besar. Keempatnya dibebaskan dua hari kemudian.
Advertisement
Dikritik
Politisi dan sejumlah LSM mengkritik keras tindakan ini, karena dianggap sebagai upaya Bolsonaro mengancam para aktivis lingkungan.