Australia Dilanda Kebakaran Dahsyat, Pink Sumbang Rp 6,9 Miliar

Pink ikut menyisihkan sebagian hartanya untuk menanggulangi bencana kebakaran Australia ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jan 2020, 19:20 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2020, 19:20 WIB
Pink
Pink ikut menyisihkan sebagian hartanya untuk menanggulangi bencana kebakaran Australia ini. (Evan Agostini/AP)

Liputan6.com, Jakarta Australia kini tengah dilanda kebakaran dahsyat. Hal ini merupakan kelanjutan dari krisis kebakaran hutan di Australia yang telah berlangsung sejak bulan September.

Penyanyi internasional Pink tak bisa menutup mata melihat kejadian ini. "Saya sangat sedih melihat kebakaran yang terjadi di Australia sekarang," cuit Pink, Sabtu (4/1/2020), di akun Twitter miliknya.

Ia bahkan ikut menyisihkan sebagian hartanya untuk menanggulangi bencana kebakaran Australia ini. 


Rp 6,9 Miliar

Pink di Grammy Awards 2018
Pink. (Kevin Winter/Getty Images /AFP)

"Saya menyumbangkan 500.000 dolar AS langsung pada layanan pemadam kebakaran setempat yang berjuang sangat keras di garis depan. Doaku untuk teman dan keluarga di Oz," tuturnya menambahkan.

Bila dikonversikan, jumlah uang yang didonasikan Pink mencapai angka Rp 6,9 miliar. 


Lima Juta Hektar

Kebakaran Hutan di Australia Kian Membara
Seorang petugas pemadam kebakaran berjalan melewati pohon-pohon yang terbakar saat berusaha memadamkan api akibat kebakaran hutan di sekitar kota Nowra, negara bagian New South Wales, Australia, Selasa (31/12/2019). (AFP/Saeed Khan)

Dilansir Fox News, korban jiwa akibat kebakaran di Australia kini mencapai 23 orang. Kebakaran hutan yang telah terjadi sejak September sudah menghanguskan lima juta hektar dan menghancurkan lebih dari 1.500 rumah.


Batalkan Perjalanan

Kebakaran Hutan di Australia Kian Membara
Langit sore bersinar kemerahan akibat kebakaran hutan di daerah sekitar kota Nowra, negara bagian New South Wales, Australia, Selasa (31/12/2019). Akibat kebakaran ini, ribuan wisatawan dan penduduk lokal mengungsi ke wilayah pantai di Australia tenggara. (AFP/Saeed Khan)

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah membatalkan perjalanan resmi ke India dan Jepang yang dijadwalkan pada Januari ini karena kondisi di dalam negeri yang tengah berjuang menghadapi darurat kebakaran hutan.


Dikritik

Keputusan untuk menunda perjalanan itu datang setelah Morrison menghadapi kritik keras pada Desember karena berangkat liburan keluarga ke Hawaii, sementara api berkobar di seluruh Australia sejak September.


Ancaman Lebih Besar

Petugas pemadam kebakaran Australia terus berjuang dalam kondisi berbahaya. Titik api di negara bagian New South Wales dan Victoria diperkirakan akan membakar secara tak terkendali dalam suhu udara di atas 40 derajat Celsius (104F) dan angin kencang yang bergeser mengancam untuk mengipasi dan menyebarkan kebakaran.

 

(Antaranews.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya