Liputan6.com, Jakarta Daniel Mananta salah satu dari sekian banyak pesohor yang punya lini busana. Bintang film A Man Called Ahok dan Rumah Dara ini dikenal lewat lini busana Damn I Love Indonesia.
Wabah Corona Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 rupanya berimbas pada bisnis Daniel Mananta. Ia mengakui, sejumlah toko Damn I Love Indonesia tutup.
Advertisement
Baca Juga
Karenanya Daniel Mananta melakukan fokus ulang dan membuat gebrakan di tengah wabah. Ini disampaikan Daniel Mananta saat berbincang dengan Showbiz Liputan6.com via telepon.
Tim Yang Lebih Kecil
“Jujur, kami terpaksa bekerja dengan tim yang lebih kecil, lebih fokus. Karena lebih kecil, kami lebih cepat untuk refocus menyelaraskan passion, visi, dan keyakinan,” ungkap Daniel Mananta.
Aktor kelahiran Jakarta, 14 Agustus 1981, ini berpendapat wabah Corona Covid-19 menguji pelaku bisnis untuk bertahan dan menerapkan strategi baru agar bisa melewatinya.
Advertisement
Gunakan Beberapa Konsultan
“Kita juga lebih sering reporting, profesional yang lebih tinggi untuk melewati saat ini. Kita menggunakan beberapa konsultan, punya outsourcing, supaya tim kecil kami fokus ke merek Damn I Love Indonesia,” ia menyambung.
Daniel Mananta menjelaskan, tenaga outsourcing direkrut untuk fokus ke yang lain karena Damn I Love Indonesia belakangan kerap berkolaborasi dengan sejumlah merek lokal.
Dipertahankan dan Diperbaiki
Lini busana ini juga melebarkan sayap ke bidang kuliner dan tempat nongkrong untuk remaja Ibu Kota dalam waktu dekat. Sejumlah toko boleh tutup, namun ide besar lain siap dieksekusi.
“Yang paling penting visi dan soul kami. Jiwa Damn I Love Indonesia harus dipertahankan, diperbaiki, dan diperbesar terus,” presenter Indonesian Idol menjelaskan, baru-baru ini.
Advertisement
Lupakan Multiplikasi
“Jadi kami saat ini melupakan multiplikasi dan magnifikasi. Makanya sekarang kami terdengar besar lagi gara-gara (kolaborasi meluncurkan) sepeda kemerdekaan,” Daniel Mananta mengulas.
“Padahal tokonya sendiri saat ini banyak yang harus ditutup (karena meluasnya wabah Corona Covid-19), tapi brand-nya malah semakin besar atau naik,” Daniel Mananta mengakhiri.