Suami Evi Masamba Kesal soal Aturan Tes Corona Sebelum Naik Pesawat

Suami Evi Masamba ingin pulang kampung dari Makassar dengan menggunakan salah satu maskapai penerbangan tetapi ia menemukan kesulitan.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 14 Okt 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2020, 18:00 WIB
Evi Masamba - Suami (Foto: Instagram/@aryefwahid)
Suami Evi Masamba ingin pulang kampung dari Makassar dengan menggunakan salah satu maskapai penerbangan tetapi ia menemukan kesulitan. (Foto: Instagram/@aryefwahid)

Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan domestik sejak beberapa waktu lalu sudah membuka jalurnya. Namun, masih ada keluhan yang dilontarkan para penumpangnya, salah satunya suami Evi Masamba.

Seperti diketahui Evi Masamba dan suami memiliki tanah kelahiran yang beda. Evi di Masamba, sementara sang suami di Morowali.

Mengikuti sang istri, tentu ada kerinduan yang mendalam dari suami Evi Masamba untuk pulang kampung. Namun betapa kagetnya sang suami ketika menemukan kesulitan untuk kembali ke tanah kelahirannya.


Tenaga Asing Bebas

Evi Masamba - Suami (Foto: Instagram/@aryefwahid)
Evi Masamba - Suami (Foto: Instagram/@aryefwahid)

Melalui feed Instagram terverifikasi miliknya, Selasa (13/10/2020), Aryef Wahid mengeluarkan unek-uneknya.

"KTP morowali mau Ke morowali sulawesi tengah pake swep Tenaga asing bebas bebas saja tanpa repit tanpa swep," tulisnya.


Dijajah

Evi Masamba - Suami (Foto: Instagram/@aryefwahid)
Evi Masamba - Suami (Foto: Instagram/@aryefwahid)

Suami Evi Masamba merasakan ketidakadilan. "Serasa dijaja ditempat kelahiran sendiri," lanjutnya.


Harga Selangit

Dalam keterangannya, suami Evi Masamba ini merinci mengenai harga swab test yang telah ditentukan. 

"Klau swap pun punya harga Klau harga 1 juta ke atas, 24 jam keluar hasilnya," paparnya.


Bikin Bingung

Aryef Wahid bingung dengan harga swab test yang ditetapkan berbeda. Begitu juga dengan waktu keluar hasilnya.

"Klau harga 900 rbu 3 sampai 4 hari keluar hasilnya..jdi bingung.🙈🙈🙈," sambungnya.


Ceritakan

Tak sampai situ saja, bapak satu anak ini juga menceritakan kapan hal itu mulai diperlakukan di bandara Hassanudin, Makassar.

"Orng yg berdasi saja pakai rapid Masyarakat biasa disuruh swab memanggg mantappp Baruu sdh ada perdanya lohh Bahwa pertanggal 1 Oktober 2020 Itu sudah tidak pke swab untuk KTP morowali," tulisnya.

"Dan lucunya lagi Ketika sdh beli tiket dan mau maki naik pesawat Baru informasi bahwa tdk boleh berangkat klw tdk pake swab," tuturnya di Instagram Story, yang juga diunggah sang istri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya