Formasi Baru, Cokelat Semakin Energik dengan Single Agresi

Single Agresi memiliki konsep alternative rock yang sudah lama ada di dalam kepala para personel Cokelat.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 17 Des 2020, 13:40 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 13:40 WIB
Cokelat Formasi 2020
Band Cokelat formasi 2020 dengan vokalis tetap Aiu Ratna. (Foto: @warprocks)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menarik Aiu Ratna sebagai vokalis baru pada 29 November 2020, band Cokelat yang terdiri dari Edwin Marshal Sjarif (gitar), Ernest Fardiyan Syarif (gitar), Ronny Febry Nugroho (bass) dan Axel Andaviar (drum), kembali menancapkan gas untuk membuat lagu baru.

Cokelat kini telah memiliki sebuah single bernuansa energik yang diberi judul "Agresi". Lagu ini benar-benar jauh berbeda dari konsep Cokelat dari formasi sebelum-sebelumnya.

Sejak awal, Edwin yang menulis lagu "Agresi" sudah membayangkan kontur alternative rock sesuai idealismenya. Kehadiran Aiu menyempurnakan konsep musik di lagu baru Cokelat ini.

 

Suntikan dari Aiu

Cokelat Formasi 2020
Band Cokelat formasi 2020 dengan vokalis tetap Aiu Ratna. (Foto: @warprocks)

Aiu yang sudah lama berada di pusaran musik rock Tanah Air, menyuntikkan magnet berupa eksekusi yang sepadan. Karakter musikalitas para personel Cokelat yang lain mampu mengimbangi Aiu lewat olahan vokalnya yang khas di lagu "Agresi" ini.

 

Sudah Menyatu

Cokelat Formasi 2020
Band Cokelat formasi 2020 dengan vokalis tetap Aiu Ratna. (Foto: @warprocks)

Selain menandai debut Aiu di dalam formasi Cokelat (bukan lagi featuring), "Agresi" juga membuka kesempatan besar bagi Cokelat untuk bereksplorasi serta berekspresi sebebas mungkin.

Pasalnya ini juga menjadi kiprah perdana Cokelat untuk rekaman tanpa didukung oleh label besar, sejak mereka memutuskan untuk berjalan secara independen.

“Sudah saatnya. Kami sekarang sudah indie, dan kami ingin berkarya lebih bebas. Gue enggak mau terlalu perduli dengan apa yang terjadi di pasar industri kekinian. Seperti apa musik yang Cokelat mau? Itu ada di karya terbaru kami ini,” cetus Edwin dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, baru-baru ini.

 

Menjadi Tidak Biasa

Menurut Edwin lagi, kehadiran Aiu membuat lagu "Agresi" menjadi berbeda dari lagu-lagu rock kebanyakan. Karakter vokal Aiu dianggap sangat bertenaga namun bisa membius dengan nada-nada khas yang disampaikan dengan sangat emosional.

“Lagu ‘Agresi’ ini menjadi sangat unik ketika dinyanyikan oleh Aiu. Lagu ini sangat tidak biasa, dan memang itu target gue. Dan bisa dibilang, ini kolaborasi pertama gue dengan Aiu yang dituangkan bersama Cokelat, yang menjadi sebuah komposisi idealisme,” ujar Edwin bersemangat.

“Lagu ini memang lebih siap dibawakan formasi bersama Aiu. Dia dasarnya memang rocker dan sudah terbiasa dengan musik yang lebih keras. Matching banget,” seru Ronny menimpali.

"Agresi" sudah dirilis secara resmi pada 15 Desember 2020 melalui berbagai gerai digital streaming.

 

Kilas Balik Cokelat

Cokelat merupakan band rock asal Bandung, Jawa Barat, yang sudah dua dekade lebih berkarya. Grup yang berdiri pada 1996 ini memang sudah berganti-ganti personel dan warna musik meskipun berakar pada rock.

Namun sampai saat ini, Cokelat masih bisa berdiri dengan banyaknya terpaan badai di industri musik Tanah Air. Banyaknya band-band generasi baru tak membuat mereka gentar untuk tetap eksis.

Hingga kini, Cokelat telah melahirkan delapan album studio yang berisi sejumlah hit seperti “Karma”, “Segitiga”, “Jauh”, hingga “Bendera”. Pada 2020 ini, Cokelat merilis single “Anak Garuda” yang masuk dalam nominasi AMI Awards 2020 kategori Band Rock Terbaik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya