Arzeti Bilbina Minta Persamaan Hak Kesehatan Pasien Covid-19

Arzeti Bilbina meminta untuk pengobatan pasien Covid-19 digratiskan.

oleh Aditia Saputra diperbarui 14 Jan 2021, 18:51 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 14:50 WIB
Arzeti Bilbina
Arzeti Bilbina

Liputan6.com, Jakarta Artis yang juga anggota DPR, Arzeti Bilbina mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencukupi semua hak kesehatan pasien Covid-19, termasuk yang sedang melakukan isolasi mandiri. Politisi PKB ini menegaskan perlunya sosialisasi dan edukasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.  

Selain itu, Arzeti meminta pemerintah agar menggratiskan obat-obatan dan vitamin bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri mengingat harganya yang sangat mahal. Bahkan, bila perlu meminta pemerintah untuk menggratiskan pajak bagi obat-obatan Covid-19. Menurutnya, pajak obat yang terlalu tinggi ini mengakibatkan mahalnya harga obat.

“Menkes harus tanggap dan sigap. Sosialisasi dan edukasi harus dilakukan secara masif. Jangan hanya 3 M dan 3 T saja. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi apa saja yang harus dilakukan masyarakat saat isolasi mandiri,” ujar Arzeti.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sosialisasi

[Bintang] Arzeti Bilbina
Salah satunya ada Arzetti Bilbina yang juga ikut bicara mengenai Pemprov DKI Jakarta yang tidak memperpanjang izin usaha hotel Alexis tersebut. Di mata Arzetti, terdapat dua sisi dari penutupan tempat tersebut. (Adrian Putra/Bintang.com)

“Misalnya, cara yang benar dan tepat bagaimana pasien Covid-19 harus bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Yang terpenting, penuhi segala kebutuhan mereka.  Gratiskan vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan," terang Arzeti. 

Arzeti Bilbina menjelaskan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Setidaknya, ada sekitar 858.043 jiwa terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah kematian yang sangat tinggi, yaitu 24.951 jiwa. 

 


Perhatian

Arzeti Bilbina
Arzeti Bilbina

Kurva setiap hari terus naik, dan belum ada indikasi penurunan. Ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah. Perlu ada terobosan strategi dan kebijakan dalam penanganan pandemi . 

Perlu diketahui juga, banyak rumah sakit rujukan Covid-19 yang sudah penuh. Padahal jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 semakin meningkat. Banyak sekali pasien yang harus isolasi mandiri.  Sedangkan jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri ini angka  pastinya belum diketahui. 

 


Isolasi Mandiri

Berdasarkan temuan lapangan dan pengamatan yang dilakukankanya, Arzeti mencatat di Jabodetabek, Surabaya, dan Sidoarjo hampir semua yang positif, dengan gejala ringan diminta untuk isolasi mandiri. 

“Meskipun pemerintah saat ini sedang memulai vaksinasi serempak, jangan sampai lengah sedikitpun. Situasi sekarang sedang genting. Pemerintah harus sigap dan tanggap.Jangan hanya fokus pada vaksinasi tetapi penanganan pasien dilupakan," pungkas Arzeti Bilbina.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya