Aktor Hotel Mumbai, Dev Patel Syuting di Batam untuk Film Bertema Hanoman

Dev Patel tampil di film terbaru bertema mitologi makhluk Hanoman berjudul Monkey Man.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 08 Mar 2021, 12:20 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 12:20 WIB
Dev Patel
Dev Patel. (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta Aktor kelas internasional mulai banyak melirik Indonesia sebagai lokasi syuting film terbarunya. Termasuk Dev Patel yang dikenal melalui film Slumdog Millionaire, Lion, dan Hotel Mumbai.

Tampil di proyek film terbaru bertema mitologi makhluk Hanoman berjudul Monkey Man, Dev Patel yang juga sutradaranya pun memilih syuting di Batam, Kepulauan Riau.

Kabar ini diungkap oleh warganet di Twitter belum lama ini yang mengaku melihat Dev Patel dan rombongannya sedang berada di Batam untuk syuting Monkey Man.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Sudah Rampung

Hotel Mumbai (Arclight Films)
Hotel Mumbai (Arclight Films)

Namun begitu, tak lama kemudian sejumlah akun resmi seperti Filmmaker Indonesia akhirnya membeberkan suasana syuting Monkey Man di Batam. Disampaikan bahwa proses syuting film debut Dev Patel sebagai sutradara sudah dirampungkan.

 

Proses 64 Hari

Dev Patel di Lion
Dev Patel di film Lion. (The Weinstein Company/Screen Australia/See-Saw Films/Aquarius Films/Sunstar Entertainment)

Dari situ juga diketahui bahwa proses pembuatan film yang juga diproduseri dan ditulis Dev Patel ini memakan waktu 64 hari. 

"Moment ketika film #MonkeyMan yang disutradarai Dev Patel selesai shooting di Batam, Indonesia. Para kru berkumpul untuk merayakan selesainya 64 Hari shooting film tersebut," tulis pengguna akun.

 

Konsep Film

Dari sejumlah informasi yang beredar, Monkey Man memiliki konsep film bertema fiksi namun dengan suasana kelam dan mencekam. Menyorot aksi balas dendam yang dibalut dengan unsur-unsur mitologi India.

 

Sinopsis

Dalam sinopsis yang beredar, film yang banyak bertempat di India modern ini akan menyorot Kid (Dev Patel), yang muncul dari penjara untuk bergulat dengan dunia yang rusak akibat keserakahan dari perusahaan hingga terkikisnya nilai-nilai spiritual.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya