Liputan6.com, Jakarta Boiyen tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya mengetahui dua kakak kandungnya meninggal dunia. Kakak pertama Boiyen, Dudung Abdul Malik, belum lama ini meninggal dunia karena tertabrak kereta api di kawasan Kali Deres, Jakarta Barat.
Kini, Boiyen juga harus kehilangan kakak keduanya, Dadang Abdul Mukti, yang meninggal dunia pada Minggu (29/3/2021). Belum diketahui penyebab meninggalnya kakak kedua Boiyen. Melalui fitur Instagram Stories di akun Instagramnya, Boiyen membagikan informasi kakak keduanya meninggal dunia.
"INALILLAHI WA INAILAHI ROJIUN YA ALLAH KMRN A DUDUNG PERGI SKRG AA DADANG PERGI KAKAKU SEMUA PERGI NINGGALIN MAMA n AKU," tulis Boiyen dengan menambahkan emotikon menangis tanda bersedih.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Melepas Jenazah Kakak
Dalam unggahan berikutnya di fitur Instagram Stories, Boiyen tampak bersiap melepas jenazah kakak keduanya yang sudah berada di keranda jenazah. Tampak keranda tersebut sudah diberi pembungkus berwarna hijau dan bunga.
Advertisement
Minta Maaf
"Bahagia disana ya A dadang, slm buat bapak a deden a dudung, Alfatihah maapin gw yg suka nyolotin lu A," tulis Boiyen yang sekaligus memberi tanda jenazah kakak keduanya siap diberangkatkan untuk menjalani proses pemakaman.
Penyebab Meninggal Dunia
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab kakak kedua Boiyen meninggal dunia. Beredar di kalangan pewarta, Dadang Abdul Mukti meninggal dunia karena mengalami serangan jantung. Boiyen sendiri belum memberi klarifikasi mengenai kabar tersebut.
Advertisement
Kakak Pertama Tertabrak Kereta Api
Sebelumnya, kakak Boiyen yang bernama Dudung Abdul Malik telah meninggal dunia pada Rabu (3/3/2021) karena mengalami kecelakaan. Ia tewas tertabrak kereta saat mengendarai sepeda motor.
Kabar ini disampaikan langsung manajer Boiyen yang bernama Agung. Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu malam. "Semalam kecelakaan pintu kereta Kalideres, pukul 20 infonya, ketabrak kereta di perlintasan kereta," ucap Agung saat dihubungi Liputan6.com pada Kamis (4/3/2021) siang.