Liputan6.com, Jakarta Indah Sari membuat kejutan di pengujung 2021. Ia baru saja merilis lagu terbarunya yang berjudul "Cantik Itu Mahal". Lagu tersebut resmi diluncurkan ke sejumlah platform musik digital pada 9 November 2021 lalu.
Perilisan karya terbaru terbaru Indah Sari berbarengan dengan kemunculan video musiknya di YouTube. Sejak dirilis pertama kali beberapa minggu lalu, jumlah penonton video musik lagu yang menampilkan Indah Sari di New York, Amerika Serikat, hampir mendekati sejuta penonton.
Dilihat Liputan6.com, jumlah penonton yang menyaksikan video musik lagu terbaru teman dekat Saipul Jamil ini mencapai angka 997,517 views pada Sabtu (20/11/2021). Jumlah itu bakal terus bertambah seiring dengan kepopuleran lagu "Cantik Itu Mahal" yang mulai mengudara di radio dangdut Tanah Air.
Advertisement
Baca Juga
Â
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seven Stars Records
Lagu terbaru Indah Sari diproduseri label rekaman Seven Stars Records. Melalui akun Instagramnya, label musik yang juga menaungi sejumlah artis seperti Roro Fitria, Siva Aprillia, Dinar Candy, Asti Maudi dan Ayy Srie ini juga memajang video musik "Cantik Itu Mahal"
Â
Â
Advertisement
Dangdut Goes To America
"Sudah up di YouTube Official Seven Stars Records, single terbaru #IndahSari judul Canti Itu Mahal, Indah Sari kembali dengan videoclip baru mahaaaal shot in #newyorkcity #newyork #unitedstates link story -> highlight #dangdut goes to Amerika dengan Seven Stars Records!," tulis akun Instagram Seven Stars Records.
Â
Â
Â
Â
Â
Reaksi Warganet
Warganet memberikan respon positif atas lagu terbaru Indah Sari yang ditampilkan secara mewah dengan pemandangan kota New York di Amerika Serikat melalui video musiknya.
"Masya Allah mba indah lagunya bagus apa lagi klip nya mahal n cetar membahana takjub deh liatnya sukses slalu ya mba indah syg" tulis jeni anjani.
"Dah Lah ini tu keren banget vid clipnya siapa lagi kalo bukan kk ku Indah Sari yg mikir detail konsepnya," tulis Minteva.
Â
Advertisement