Dimas Ambara Bawa SUJUD, Sajadah Asli Indonesia ke 30 Negara

Dimas Ambara juga menggandeng sahabatnya Muhammad Yogi Ramadhan.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2022, 21:09 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 07:20 WIB
Dimas Ambara membawa Sujud ke 30 negara
Dimas Ambara membawa Sujud ke 30 negara

Liputan6.com, Jakarta Produk-produk lokal di Indonesia sudah banyak yang mendunia, termasuk brand asal Yogyakarta yang sepak terjangnya telah sampai ke 30 Negara yaitu Sujud. Berdiri pada 16 Februari 2020, dua pemuda yang bersahabat sejak bangku SMP yaitu Dimas Ambara dan Muhammad Yogi Ramadhan memutuskan untuk banting setir ke bisnis Sajadah.

Berawal dari kegagalan bisnis-bisnis sebelumnya, mereka melakukan riset yang mendalam untuk kebutuhan umat muslim ketika bepergian. Melihat di lingkungan sekitar bahwa ketika bepergian sering terlewat melaksanakan ibadah sholat.

Lain dengan sajadah biasa yang cenderung besar dan tebal, Sujud membuat sajadah yang bisa dilipat, praktis, mudah dibawa kemanapun seukuran dompet dan saku sehingga memudahkan saat traveling.

"Sajadah adalah alat ibadah yang musti dibawa seorang muslim saat beribadah di era pandemi seperti saat ini, itu sebabnya kami berusaha memproduksi sajadah dengan kualitas tinggi untuk memenuhi tuntutan pasar terhadap produk yang berkualitas," ujar Dimas Ambara, CEO sekaligus Founder dari Sujud dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

"Kami memang fokus kepada kualitas, kami tak ingin pengguna produk kami seadanya saat beribadah dan bertemu dengan Rabb nya, sehingga kami mendedikasikan seluruh ide dan kreativitas kami untuk membantu orang lain bisa beribadah kapan saja dan dimana saja, alhamdulillah, kualitas produk kami diakui oleh konsumen di 30 negara," ujar Muhammad Yogi Ramadhan, CTO sekaligus Founder Sujud Company

 

Kualitas

Dimas Ambara membawa Sujud ke 30 negara
Dimas Ambara membawa Sujud ke 30 negara

Dimas menyampaikan selain mengedepankan kualitas produk, mereka memilih untuk fokus ke Digital Marketing sebagai kanal utama pemasaran. Mereka menggunakan Sosial Media, SEO, dan Email Marketing sebagai motor utama pemasaran Sujud.

"Awal mendirikan Sujud saya langsung teringat, teman saya sedari SMP, Yogi, kapabilitasnya di dunia digital marketing sudah tidak diragukan lagi, kemampuannya sangat membantu Sujud untuk menembus pasar Internasional," ujar Dimas.

 

Pasar Internasional

Saat ini Sujud telah berhasil menembus pasar international, dan produknya telah berkembang hingga memproduksi Sarung Batik, Mukena Travel, Hijab Bergo, hingga Syar’i Sport Jacket.

"Selain Digital Marketing, kami juga menginvestasikan mayoritas energi kami untuk develop Team, karena kami percaya kunci keberhasilan dalam membangun bisnis adalah team yang solid, militan dan loyal, Sujud bisa sebesar ini sekarang tidak lain dan bukan karena kapabilitas team di belakangnya," pungkas Dimas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya