SCM dan EMTEK Uji Coba Distribusi Set Top Box (STB) di Bengkulu

SCM/EMTEK melaksanakan uji coba distribusi STB di Wilayah Bengkulu 1 yang meliputi Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.

oleh Aditia Saputra diperbarui 09 Mar 2022, 14:12 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2022, 14:00 WIB
Uji coba distribusi STB di Wilayah Bengkulu 1 yang meliputi Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Uji coba distribusi STB di Wilayah Bengkulu 1 yang meliputi Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.

Liputan6.com, Jakarta Jelang penghentian siaran analog atau Analog Switch Off (ASO) Tahap 1, grup SCM/EMTEK melaksanakan uji coba distribusi STB di Wilayah Bengkulu 1 yang meliputi Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Lembaga Penyiaran Grup SCM/EMTEK yang memiliki izin sebagai penyelenggara multipleksing (Mux) adalah SCTV dan INDOSIAR.

"Ujicoba distribusi dan instalasi STB ini dilakukan untuk mendapatkan data, informasi dan pengalaman lapangan agar dalam distribusi dan instalasi selanjutnya bisa lebih efektif, efisien dan lancar, baik menyangkut strategi, metode, mekanisme maupun pembiayaannya," ujar Direktur Utama INDOSIAR yang juga Direktur Grup SCM, Imam Sudjarwo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/3/2022).

"Acara hari ini (Rabu 9/3) di stasiun INDOSIAR Bengkulu menjadi semacam kick off dimulai nya uji coba tersebut dimana kami menyerahkan STB kepada 15 orang penerima dari Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. Hari ini kami juga melakukan uji instalasi STB di 2 rumah penerima tersebut," lanjut Imam Sudjarwo.

 

Perwakilan

Uji coba distribusi STB di Wilayah Bengkulu 1 yang meliputi Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Uji coba distribusi STB di Wilayah Bengkulu 1 yang meliputi Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.

Hadir dalam acara ini Phillip Gobang, perwakilan dari Kementerian Kominfo, Agung Suprio, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia, Mulyo Hadi Wakil Ketua KPI, Mimah Susanti, Komisioner dan Korbid Pengawasan Isi Siaran KPI, Ketua dan komisioner KPID Bengkulu, Dinas Infokom dan Dinas Sosial Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah, Camat dan Kepala Desa dari berbagai wilayah penerima simbolis STB hari ini. Daftar para penerima bantuan STB telah di tentukan oleh Kementerian Kominfo di semua wilayah dan daftar itu menjadi pedoman bagi penyelenggara mux dalam mendistribusikan STB.

Kominfo dan KPI memyambut baik dan mengapresiasi acara ini, dan memberikan dukungan.

 

Sejarah

Uji coba distribusi STB di Wilayah Bengkulu 1 yang meliputi Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Uji coba distribusi STB di Wilayah Bengkulu 1 yang meliputi Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.

Dalam sambutannya Bapak Phillip Gobang, Staf Khusus Menteri Kominfo menyampaikan migrasi ke digital adalah sejarah perubahan penyiaran Indonesia.

"Di Bengkulu Bung Karno pernah menetap, dan dari sini hadir Ibu Negara pertama Republik Indonesia. Karena itu dengan dimulainya ujicoba distribusi dan instalasi STB oleh grup SCM/EMTEK hari ini menandai ikutnya warga Bengkulu dalam setiap perubahan sejarah, yaitu beralihnya siaran ke digital," ujar Philip Gobang.

 

Konten Penyiaran

Dengan migrasi ke digital, terbuka peluang bagi masyarakat agar dapat mengisi ruang ruang konten penyiaran yang terbuka dan juga dapat mengakses internet secara lebih luas karena adanya kelebihan penggunaan frekuensi penyiaran.

Sementara itu Agung Suprio Ketua KPI mengatakan distribusi STB oleh grup SCM/EMTEK ini akan membantu masyarakat yang dibantu STB tetap bisa terima siaran digital dengan kualitas gambar dan suara yang bagus. Termasuk siaran SCTV, INDOSIAR, O CHANNEL, MENTARI TV.

"Bengkulu masuk ke dalam kelompok Tahap 1 ASO tgl 30 April 2022. Grup SCM/EMTEK top dan luarbiasa," ujar Agung Surprio.

 

Senang

Misraya salah satu penerima bantuan menyatakan senang dan gembira atas STB yang diberikan. "Alhamdulillah kami tetap bisa nonton siaran tv dengan bantuan STB ini. Selama ini banyak semutnya tapi dengan bantuan dari SCTV dan INDOSIAR ini kami sudah bisa menonton banyak siaran televisi digital," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya