Liputan6.com, Jakarta - Lucky Hakim membeberkan alasannya mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026. Lucky Hakim merasa telah gagal mengemban amanah masyarakat Indramayu terkait janji-janji yang pernah ia sampaikan saat kampanye.
Lucky Hakim mengatakan, ada 90 program yang ia janjikan bersama pasangannya kala itu. Lucky Hakim mengaku malu jika tetap bertahan dengan segala fasilitas mewah yang diberikan, sementara janjinya tidak tercapai.
"Saya merasa secara pribadi telah gagal dalam mengemban amanah sehingga mengundurkan diri. Paling tidak sampai saat ini tidak tercapai apa yang telah menjadi janji-janji kampanye, yang keluar dari mulut saya ketika meminta dukungan untuk dipilih," aku Lucky Hakim kepada wartawan, di kawasan Leuwinanggung, Depok, Rabu (15/2/2023).
Advertisement
"Karena saya merasa digaji, dibayar oleh uang rakyat, khususnya masyarakat Indramayu. Apalagi masyarakat di sana 90 persen petani, nelayan. Ketika semua yang dijanjikan tidak tercapai, betapa malunya saya ini kalau tetap bertahan sebagai wakil bupati," tambahnya.
Baca Juga
Fasilitas dan Gaji
Lebih lanjut Lucky Hakim membeberkan fasilitas yang didapatnya selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu. Diakui Lucky Hakim, semua fasilitas dan gaji yang diterimanya mencapai Rp 200 juta lebih per bulannya.
"Sekadar informasi aja, untuk uang makan minum aja seorang wakil bupati sampai lebih dari Rp 100 juta per bulan. Di luar gaji, fasilitas. Padahal sudah dapat tunjangan, listrik aja gratis. Take home pay itu bisa sampai lebih dari 200 juta rupiah per bulan," ungkapnya.
Advertisement
Tak Ambil Anggaran Makan dan Minum
Saking malunya, sejak tahun lalu Lucky Hakim mengaku tak mengambil fasilitas anggaran untuk makan dan minum. Hal itu dilakukan lantaran merasa gagal tidak dapat mewujudkan apa yang telah dijanjikan semasa kampanye dulu.
"Sampai saya tidak mau menerima anggaran makan minum, karena menurut saya terlalu mewah. Saya sudah dapat gaji Rp 50 juta lebih dengan segala fasilitas yang mewah. Ditambah anggaran makan hingga 170 juta per bulan. Saya sudah enggak ambil lagi anggaran makan dan minum dari tahun lalu," ujarnya.
Setahun Berpikir
Dikatakan Lucky Hakim, cukup lama ia berpikir sebelum memutuskan mundur dari jabatannya. Diskusi dengan keluarga hingga lembaga terkait dilakukan hingga akhirnya pada 13 Februari kemarin, Lucky Hakim resmi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.
"Satu tahunan lah (berpikir). Saya diskusi sama keluarga, 'kalau mundur apa kata orang'. Sampai akhirnya empat bulan lalu saya dipanggil untuk Rapat Dengar Pendapat. Saya ditanya sama anggota DPR, 'apa kerja anda?'. Ini kerja saya, tapi tidak tercapai, masih banyak janji yang tidak tercapai," pungkas Lucky Hakim. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement