Liputan6.com, Jakarta Lembaga Manajemen Karir Pelari Nusantara (LMK Pelari) mengadakan acara "Munggahan" atau berkumpul saling bermaafan menjelang Ramadhan. Acara ini dihadiri oleh sekitar 70 anggota, pengurus, dan pengawas LMK Pelari. Ketua Umum Pelari Sandec Sahetapy dan Sekretaris Umum Rudy Loho memimpin acara ini di Gallery Restaurant, Hotel Ciputra di kawasan Grogol, Jakarta Barat.
Pada kesempatan itu, Sandec menegaskan bahwa Pelari akan terus berlari menjadi pemimpin dalam hal pendistribusian royalti.
"Kembali saya sampaikan jika tahun lalu Pelari bisa mendistribusikan sebanyak 8 kali, maka tahun ini juga minimal kita bisa mendistribusikan 8 kali, mungkin bisa lebih yang sudah didepan mata kita bulan Maret ini akan mendistribusikan royalti digital, bulan April nanti kita mendistribusikan royalti reguler, kemudian Juni kita akan mendistribusikan royalty overseas," ujarnya.
Advertisement
Selain itu, Sandec memperkenalkan Brigjen TNI Amrizar yang kini menjabat Kapok Sahli Pangdam Jaya menjadi anggota kehormatan sekaligus diangkat menjadi Penasihat LMK Pelari.
"Hari ini kita kedatangan Brigjen Amrizar, Selain menjadi Perwira tinggi di TNI beliau juga pecinta musik dan telah menciptakan beberapa lagu, oleh sebab itu maka kita anugerahkan beliau sebagai anggota kehormatan Pelari sekaligus saya angkat menjadi pengawas," lanjut Sandec.
Semangat
Dalam sambutannya, Amrizar memberikan semangat kepada para pencipta lagu yang tergabung di Pelari agar terus aktif dalam menciptakan lagu-lagu.
"Para pencipta lagu ini orang-orang yang hebat, oleh sebab itu saya mendorong agar terus berkarya hingga akhir hayat. Tak ada alasan sudah tua, karena pencipta lagu itu bukan kerja fisik, tetapi kerja otak dan rasa, jadi usia berapapun tetap bisa berkarya," katanya.
Advertisement
Pertemuan Dua Jenderal
Acara "Munggahan" ini juga menjadi ajang pertemuan dua Jenderal yang terpisah selama 22 tahun, yaitu Jenderal Amrizar dan Jenderal Ahmad Tamim. Hal itu diungkapkan Brigjen (Purn) Ahmad Tamim saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
"Saya tidak menyangka, jika waktu muda dulu sering nyanyi dan saat ini saya ada bersama para pencipta lagunya yang hebat ini. Musik memang luar biasa saya dengan sahabat saya Pak Amrizar ini terakhir bertemu saat masih sekolah sekitar tahun 1992 lalu, Kaget kok ternyata ada di sini, jadi ini bukti nyata bahwa musik menyatukan kita semua. Saya bisa bertemu dengan Pak Amrizar kembali di sini karena musik, sungguh luar biasa," kata Ahmad Tamim.
Memberdayakan
Sekum Pelari Rudy Loho juga menyampaikan bahwa dirinya memiliki program untuk memberdayakan para pencipta lagu yang ada di Pelari.
“Saya akan terus motivasi dan dorong para pencipta lagu di Pelari untuk berkarya, anggota pelari harus punya channel YouTube agar pendapatan royalti digitalnya bisa naik. Mungkin di LMK lain hal ini tidak dilakukan," tutur Rudy.
Rudy pun menambahkan bahwa ia juga tengah memikirkan bagaimana caranya untuk membuat studio Youtube di Jakarta dan sekitarnya, agar para pencipta lagu bisa terus berkarya, semisal di Bekasi, di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Tangerang dan lainnya.
"Jadi nanti tidak ada alasan untuk tidak berkarya, karena kami akan sediakan studionya,” tutup Rudy.
Advertisement