Resensi Film Asterix and Obelix The Middle Kingdom: Serunya Duo Galia ke Cina Demi Selamatkan Permaisuri

Simak resensi film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom berikut ini!

oleh Jeremia Agung Ananta diperbarui 26 Apr 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2023, 16:30 WIB
Poster film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom.
Poster film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom.

Liputan6.com, Jakarta - Asterix dan Obelix sepasang sahabat asal Galia yang merupakan karakter dari komik legendaris Obelix and Co. Beberapa kali kisah dua sahabat ini diadaptasi menjadi film animasi bahkan live action.

Rumah produksi Les Enfants Terribles Pathé Films asal Prancis pun menyuguhkan film franchise live action berjudul Asterix & Obelix: The Middle Kingdom. Film ini menghadirkan kembali petualangan Asterix dan Obelix dengan cerita fresh sekaligus ringan.

Sang sutradara, yaitu Guillaume Canet berperan sebagai Asterix bersama Gilles Lellouche sebagai Obelix. Ada pula bintang Prancis lainnya seperti Vincent Cassel, Jonathan Cohen, dan Marion Cotillard.

Meski jadi franchise kelima, film ini pertama kali menyajikan jalan cerita yang tidak diadaptasi dari komik. Film ini tayang di bioskop Tanah Air mulai Kamis (27/4/2023). Simak resensi film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom yang berikut ini.

Awal Petualangan

Karakter Asterix & Obelix dalam film Prancis Asterix & Obelix: The Middle Kingdom.
Karakter Asterix & Obelix dalam film Prancis Asterix & Obelix: The Middle Kingdom.

Film ini mengisahkan dua prajurit Galia, Asterix (Guillaume Canet) dan Obelix (Gilles Lellouche), yang bersahabat sejak kecil. Suatu hari, masyarakat Desa Galia dikejutkan kedatangan Bankruptix (Jonathan Cohen) yang membawa putri dari Kekaisaran Tiongkok Han Xuandi, Sah Hee (Julie Chen) serta pengawalnya, Kah Rah Tay (Leanna Chea).

Mereka datang untuk meminta bantuan agar masyarakat Galia menyelamatkan permaisuri dan membebaskan kerajaan dari kudeta pangeran Deng Tsin Quin. Asterix dan Obelix sepakat menjalankan misi penyelamatan itu. Dengan berbekal ramuan ajaib Galia, mereka pergi ke Tiongkok.

Sementara itu, pangeran Deng Tsin Quin juga mencari bantuan ke Julius Caesar dan kerajaan Romawi.

Kisah yang Jadi Distraksi

Karakter Obelix dan Kah Rah Tay dalam scene film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom.
Karakter Obelix dan Kah Rah Tay dalam scene film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom.

Sekali lagi, ini kali pertama film Asterix & Obelix tidak mengadaptasi kisah dari komiknya. Tentu saja ini membuat jalan cerita Asterix & Obelix: The Middle Kingdom terasa fresh dan unik, terutama bagi penggemar duo Galia itu.

Secara general, kisah yang disuguhkan termasuk sederhana dan tidak berliku-liku. Hanya saja terlalu banyak detail yang dirasa kurang penting.

Seperti kisah romansa pada beberapa karakternya, Julius Caesar dan Cleopatra, Obelix dan Kah Rah Tay, juga cinta segitiga yang melibatkan Sah Hee. Memang hal ini dapat menjadi nilai komedi, tetapi seringkali terasa seperti distraksi untuk alur utama.

Unsur Komedi dan Action

Scene perang dalam film franchise Asterix & Obelix: The Middle Kingdom.
Scene perang dalam film franchise Asterix & Obelix: The Middle Kingdom.

Sebagai film petualangan komedi, Asterix & Obelix: The Middle Kingdom berhasil meramu canda dan aksi komedi para karakternya dengan baik. Tingkah Asterix dan Obelix mudah sekali membuat penonton senyum bahkan tertawa.

Satu hal yang juga menjadi nilai komedi dalam film ini adalah nama beberapa karakter yang merupakan plesetan dari berbagai kata. Seperti Kah Rah Tay (karate), Dan Tsing Quin (dancing queen), Scar Dee Kat (scaredy cat), dan lainnya.

Unsur action di film ini juga sangat acceptable dan bisa dinikmati. Terlebih karena keberadaan ramuan ajaib yang membuat aksi Asterix dan Obelix jadi sangat apik dan keren. Begitu juga dengan sisi bela diri Cina yang ditonjolkan Kah Rah Tay dan Sah Hee.

Nilai Moral

Potret Guillaume Canet dan Gilles Lellouche sebagai Asterix & Obelix.
Potret Guillaume Canet dan Gilles Lellouche sebagai Asterix & Obelix.

Meski ceritanya receh atau enteng, terdapat banyak nilai kehidupan yang dapat dimaknai dari petualangan duo Galia. Salah satunya, persahabatan Asterix dan Obelix yang tahan lama meski tak jarang menghadapi perselisihan.

Kerja sama tim dan rasa enggan menyerah juga ditonjolkan di film ini. Terlihat dari Sah Hee yang meminta bantuan ke masyarakat Galia, juga Dan Tsin Quin yang bekerja sama dengan Julius Caesar.

Overall Review

Para karakter utama dalam film live action Asterix & Obelix: The Middle Kingdom.
Para karakter utama dalam film live action Asterix & Obelix: The Middle Kingdom.

Perpaduan kebudayaan Galia, Tiongkok, dan Romawi terlihat kontras dalam film ini. Penggabungan budaya ketiganya dibungkus apik dengan visual yang sangat memanjakan mata. Dibantu kostum seluruh karakter yang on point dan enak dipandang. 

Secara keseluruhan, film ini cocok dijadikan alternatif hiburan ringan. Penonton dijamin akan banyak tertawa sepanjang film sambil terpukau dengan aksi duo Galia melawan berbagai tantangan.

Meski di-dubbing dari bahasa Prancis ke Inggris, hal itu tidak jadi distraksi yang berlebih dan masih bisa dinikmati. So bagi kamu yang ingin jadi saksi dari ekspedisi Asterix dan Obelix ke Negeri Tirai Bambu, saksikan Asterix & Obelix: The Middle Kingdom di bioskop kesayanganmu Kamis (27/04/2023).

 

Pemain: Guillaume Canet, Gilles Lellouche, Julie Chen, Vincent Cassel, Jonathan Cohen, Marion Cotillard, Leanna Chea, Jose Garcia, Zlatan Ibrahimovic

Produser: Akaub Attal, Yohan Baiada

Sutradara: Guillaume Canet

Penulis: Julien Herve, Philippe Mechele

Produksi: Pathé, Trésor Films

Durasi: 111 menit

  

Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya