Liputan6.com, Jakarta Sebagai selebgram, Valerie Laurencia mengaku tidak dapat selalu menyenangkan banyak orang, lewat konten kesehatan dan kecantikan yang dibuatnya. Semisal pengalamannya melakukan operasi plastik di Korea Selatan.
Diakui Valerie Laurencia, konten tersebut menuai pro kontra di kalangan warganet. Sebagian ada yang mendukung, sebagian yang lain justru memberikan komentar negatif.
Baca Juga
"Aku sih bisa paham karena setiap orang punya keyakinan dan prinsip berbeda. Apalagi tentang oplas kan masih hal yang tabu bagi kebanyakan orang," ujar Valerie Laurencia kepada wartawan baru-baru ini.
Advertisement
"Karena mereka pikir oplas itu akan ubah wajah kita jadi orang lain dan jelek. Padahal teknologi sudah berkembang. Apalagi jika kita pilih klinik yang tepat," tambah Valerie.
Â
Dikritik Keluarga
Nyatanya, keputusan Valerie melakukan operasi wajah juga memicu kritik dari keluarga. Bahkan orang tua sempat melarang keinginan Valerie melakukan operasi plastik.
"Dulu pasti orang tua enggak dukung. Tetapi setelah bisa oplas dengan uang sendiri mereka sangat mendukung," aku Valerie.
Advertisement
Kini Didukung Keluarga
Dikatakan Valerie, orang tua yang semula tak merestui, justru turut menemani setelah melihat hasilnya yang sangat bagus.
"Orang tua dan keluarga menemani recovery, mengikuti perkembangannya sampai sekarang. Awalnya ditentang, sekarang setelah lihat hasilnya malah didukung," lanjut Valerie.
Rogoh Kocek Hingga Rp400 Juta
Harga yang harus digelontorkan Valerie untuk operasi plastik yang dilakukannya pun tidak murah. Belum lagi biaya menetap di Korea, selama menjalani recovery pascaoperasi. Beauty is pain, begitu ungkapan bilang.
"Habis Rp400 juta untuk pengecilan dahi, pembesaran mata, mancungin hidung, sedot lemak pipi dan rahang, lifting pipi. Hasilnya melebihi ekspektasi, recovery-nya cepat banget," pungkas Valerie Laurencia. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)
Advertisement