Liputan6.com, Jakarta - Konten kreator Fea Rini baru-baru ini dibahas netizen, terutama di platform TikTok. Aksi viralnya di media sosial tersebut bukanlah karena kontroversi, melainkan edukasi dan manfaat yang diberikannya kepada kalangan luas.
Namun siapa yang tidak menyangka, dibalik kisah suksesnya ternyata wanita empat bersaudara ini memiliki pengalaman yang tak mengenakkan.
Pengalaman masa lalu itu terjadi ketika dirinya sedang di masa sekolah. Dikarenakan keterbatasan ekonomi, Fea Rini harus memulung baterai bekas untuk uang sakunya.
Advertisement
"Saya mengalami kekerasan mental dan perundungan di sekolah karena pernah mulung baterai bekas untuk jajan sekolah,” Fea Rini menuturkan.
Membekas
Bullying atau perundungan yang ia alami membawa bekas hingga Fea Rini beranjak dewasa. Bahkan trauma tersebut dikatakan sembuh saat ia melepas masa lajangnya.
"Luka perundungan masa kecil di kelas 3 sampai 6 SD membawa trauma yang sembuh total setelah saya menikah dengan orang yang menyembuhkan luka masa lalu saya,” dia menjelaskan.
Advertisement
Dukungan Suami dan Anak
Masa kelam itulah yang menjadi pelecut bagi Fea Rini untuk bangkit dari keterpurukan. Apalagi, ia mendapatkan dukungan penuh dari suami dan buah hatinya.
Ia meneruskan bila bisnisnya tak berjalan dengan mulus. Fea Rini sempat terpuruk ketika ia dituduh melakukan penipuan dari bisnisnya tersebut. Beruntung, Fea Rini dapat membuktikan bahwa fitnah tersebut tidaklah benar.
Tekun dan Ulet
Keuletan Fea Rini pun dapat diacungi jempol. Ia dapat mengumpulkan ratusan ribu pengikut hanya dalam beberapa bulan saja.
“Satu video Saya viral di TikTok bulan Februari 2023 yang menjadikan MobileClass semakin dikenal dan berkembang sampai saat ini. Barulah di akhir 2022 saya buat akun ketiga yang berkembang sangat pesat sampai sekarang dengan jumlah follower 350 ribu dalam 7 bulan,” ungkap Fea Rini.
Advertisement