Cerita Afgan Alami Sleep Spasm dan Sleep Eating, Kondisi Apa Itu?

Kondisi ini membuat Afgan memiliki kualitas tidur yang buruk.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 02 Feb 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2024, 17:00 WIB
Popularitas Afgan Merambah 9 Negara
Afgan sadar pencapaian ini tak luput dari dukungan tim manajemen maupun perusahaan rekaman. “Selama ini, aku didukung tim Trinity yang kuat dan punya perhatian khusus sama perkembangan medsos serta tren digital,” kata Afgan. “Ini menolong aku dalam membangun digital exposure di medsos dan akhirnya membuka peluang dikenal lebih luas lagi,” bintang film Bukan Cinta Biasa menambahkan. (Foto: Dok. Trinity Optima)

Liputan6.com, Jakarta Afgan rupanya memiliki gangguan tidur. Penyanyi berusia 34 tahun ini memiliki dua gangguan yang pertama adalah sleep spasm. Afgan telah berobat untuk mengatasi sakitnya itu.

"Gue susah tidur, sudah dua hari ini gue enggak bisa tidur, jadi gue tidurnya kayak setiap jam kebangun. Gue ada sleep spasm, jadi kalau tidur, sudah mau gini (terlelap) otot lo kayak ngebangunin lo. Enggak enak banget rasanya," papar pelantun lagu Terima Kasih Cinta itu.

Gangguan ini sempat sembuh, namun entah mengapa belakangan kembali kambuh. Kondisi ini membuat Afgan memiliki kualitas tidur yang buruk hingga mengganggu aktivitasnya di siang hari.

"Jadi kayak sleep kejang kalau bahasa Indonesia. Ada sih, gue minum obat, sempat sembuh terus sekarang lagi kambuh makanya ngantuk melulu," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Alami Sleep Eating

Eksklusif Afgan 9
Eksklusif Afgan (Foto: Bambang E Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Selain itu, Afgan juga mengalami sleep eating. Dia bisa saja berjalan mencari makan dalam kondisi tidur. Otaknya akan mengarahkan tubuhnya untuk mengonsumsi makanan.

"Setiap malam pasti kejadian, pasti gue kebangun, terus udah kayak kapal goyang, goyang banget. Gue tidur tapi jalan, gue tahu lagi jalan tapi goyang-goyang, terus gue nyari makanan, otak gue makanan," paparnya.


Makan Nastar

Terbaru, dia makan makanan ringan saat tidur. keesokan harinya, sekelilingnya sudah berantakan dengan sisa makanan yang dia konsumsi malam harinya saat tidur.

"Nyari kulkas enggak ada, terus semalam gue makan nastar dari bingkisan, gue makan terus tiba-tiba gue tidur, berantakan pas bangun, sering banget kayak gitu. Waktu kecil aman, tapi kenapa semakin gede bermasalah ya?" ucap Afgan.


Banyak yang Mengalami Hal Sama

Cerita Afgan viral hingga jadi sorotan warganet. Ternyata, banyak yang mengalami hal serupa dengannya.

"Gw begitu kalo gw lg banyak pikiran. Kek badan lu udah ngantuk bgt tapi otak lu ga ngizinin buat tidur. Asli itu ga enak bgt. Tidur tp kagetan mulu," kata salah satu netizen.

"Gua sleep spasm tapi kalo tidur telentang, jadi tidur harus miring posisinya. kalo dipaksa telentang pas mau lelap malah kejang," ungkap yang lain.

"ilmu banget nih..ternyata itu penyakit.sleep eating sering bgt kaya gitu," yang lain menimpali.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya