Farhat Abbas Sebut Olivia Nathania Putri Nia Daniaty Bebas dari Penjara, Dibui Akibat Kasus Penipuan CPNS

Liputan6.com, Jakarta Pengacara kondang Farhat Abbas buka kartu soal kasus penipuan CPNS yang menempatkan Olivia Nathania alias Oi sebagai terdakwa. Dihukum 3 tahun penjara dan denda Rp8,1 miliar, kini ia telah bebas.

Pengakuan ini disampaikan mantan suami Nia Daniaty ketika berbincang dengan awak media soal silaturahmi Lebaran dengan pelantun “Gelas-Gelas Kaca.” Farhat Abbas mengaku telah bertemu Oi.

“Oi ada. Saya jumpa Oi. Oi sudah bebas (dari penjara), jadi sudah menjalani (hukuman) tinggal menikmati hidup. Untuk perbaikan, kan sudah dibina di lapas,” beri tahu Farhat Abbas.

Melansir dari video interviu di kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (15/4/2024), ia menyebut kondisi Olivia Nathania setelah bebas dari penjara lebih baik. Farhat Abbas pun menarik napas lega.

“Berarti hari ini Oi lebih baik dibandingkan hari lalu. Biasa-biasa saja (hubungan kami). Cerita singkat saja paling tentang: Ada beberapa orang yang saya kenal di dalam (penjara),” urainya.

Seperti diketahui, Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan vonis 3 tahun penjara dan mewajibkan Olivia Nathania bayar ganti rugi sebesar Rp8,1 miliar terkait kasus penipuan dengan modus seleksi CPNS.

Vonis yang diterbitkan Rabu, 13 Desember 2024 ini direspons hangat para korban. Kini, Farhat Abbas mengabarkan Olivia Nathania sudah bebas. Ia tak merinci kapan persisnya Oi bebas dan apakah ia mendapat potongan masa hukuman.

Farhat Abbas hanya memastikan, kini Olivia Nathania berubah. “Yang jelas dia pasti lebih kalem dibandingkan dulu. Saya enggak ada masalah sama mereka. Mereka bermasalah dengan hukum, bukan bermasalah dengan Farhat,” ujar Farhat Abbas.

Dalam kesempatan itu, ia juga menggarisbawahi hubungannya dengan Nia Daniaty baik-baik saja. Silaturahmi tetap terjalin meski Farhat Abbas dan Nia Daniaty tak lagi berstatus sebagai suami istri.

“Dulu suami istri, sekarang kakak adik. Saya adiknya, Nia kakaknya. Kira-kira seperti itu, enggak apa-apa. (Tetap) silaturahmi. Saya ingin menunjukkan ke anak saya aku dan ibumu enggak musuhan. Kami salam-salaman,” pungkasnya.