Anggun C Sasmi Pulang Kampung Lewat Reuni dalam Konser Hangat Penuh Tawa di Jakarta

Bak orang yang pulang kampung betulan, konser Anggun C Sasmi di Jakarta terasa seperti reuni dengan kawan lama.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 29 Jul 2024, 09:34 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 09:30 WIB
Konser Anggun di Jakarta. (Ratnaning Asih/ Liputan6.com)
Bak orang yang pulang kampung betulan, konser Anggun C Sasmi di Jakarta terasa seperti reuni dengan kawan lama. (Ratnaning Asih/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta “Jarak tak pernah mengurangi rasa cinta atas tanah tempatku dilahirkan,” suara Anggun C Sasmi dari video yang membuka konsernya, bergema di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu (28/7/2024).

Ucapan ini, tampaknya menjadi jiwa dalam konser solonya yang bertajuk “Enchanting Anggun and Friends.”

Bak orang yang pulang kampung betulan, konser Anggun yang berdurasi sekitar 2,5 jam ini terasa seperti reuni dengan kawan lama. Saling menghibur penuh canda, juga tukar pikiran.

Bahkan lagu pertama yang dibawakan Anggun bareng Andi Rianto dan Magenta Orchestra dalam konser pun pas betul dengan topik ini, “Kembali.” Nuansa syahdu pun sebelumnya sudah terasa, dengan kemunculan Ian Antono yang membawakan “Padamu Negeri” dengan gitarnya.

Pukul setengah delapan malam lebih sedikit, Anggun muncul mengenakan gaun mini dengan train menyapu lantai dan boots setinggi lutut serba-pink. Penampilannya makin cetar, dengan headpiece dari desainer kondang Rinaldy Yunardi.

“Kembali” beres dinyanyikan, dan penonton langsung gercep memanggil-manggil nama Anggun C Sasmi. Diva 50 tahun itu langsung menjawab dengan kenes, “Ssst….Iyaah…. Saya nyanyi dulu ya, baru nyapa kalian. Oke?”

Penonton nurut, lagu kedua “Stronger” pun berkumandang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Konser Solo bagi Anggun C Sasmi

Konser Anggun di Jakarta. (Ratnaning Asih/ Liputan6.com)
Konser Anggun di Jakarta. (Ratnaning Asih/ Liputan6.com)

Dalam konsernya, Anggun cukup banyak berinteraksi dengan penonton. Ada banyak hal yang ia bagikan, termasuk betapa pentingnya keberadaan konser solo bagi seorang penyanyi seperti dirinya.

“Buat saya, konser tunggal itu wajib, dan juga spesial bagi seorang artis. Di atas panggung, seorang artis ketemu penggemar, saling kenal,” kata Anggun.

Ia menambahkan, di atas panggung penyanyi tak bisa ngumpet—termasuk soal melakukan kesalahan di atas panggung. Lucunya, pernyataannya ini ia bahas lagi saat ia betulan lupa lirik “Still Reminds Me.”

“Kadang lupa lirik padahal lagu sendiri…Maaf ya, namanya juga manusia,” kata dia disambut ger-geran ribuan hadirin yang ikut nonton.


Kemunculan Teman-Teman Anggun

Konser Anggun di Jakarta. (Ratnaning Asih/ Liputan6.com)
Konser Anggun di Jakarta. (Ratnaning Asih/ Liputan6.com)

Tajuk konser “Enchanting Anggun and Friends” sudah menjadi petunjuk bahwa ia tak tampil sendirian di atas panggung. Selain Ian Antono, ada Fabio Asher, Isyana Sarasvati, dan juga Ahmad Albar yang tampil bersama Anggun.

Fabio membawakan “Jika” bersama Anggun, sementara Isyana Sarasvati berduet lagu “Lilin-Lilin Kecil” yang dipopulerkan Chrisye. Adapun “Panggung Sandiwara” ditampilkan dengan kombinasi suara yang begitu khas dari Anggun dan Ahmad Albar.

“Buat saya, Om Iyek adalah salah satu pahlawan musik Indonesia. Benar! Siapa enggak kenal dengan Ahmad Albar,” kata Anggun saat berbincang dengan rocker 78 tahun ini.


Makin Panas di Pengujung Konser

Sekitar 2,5 jam durasi konser, Anggun membawakan 20 lagu. Tentu deretan lagu hitnya seperti “Undress Me.” “Bayang-bayang Ilusi,” “Yang Kutunggu,” “Mimpi,” “In Your Mind,” dan “Snow on The Sahara” tak absen dibawakan. Anggun juga membawakan sejumlah lagu dari musisi lain termasuk “Cinta” dari Vina Panduwinata dan lagu Jawa “Lir Ilir.”

Suasana makin panas di pengujung konser, saat Anggun tampil bersama sejumlah penari pria. Ia mengajak penonton berdiri, meminta hadirin ikut menyanyikan “Takut,” “Mantra,” dan “Crazy.”

Suasana makin pecah saat lagu yang sejak awal di-request penonton akhirnya dibawakan. Tak lain dan tak bukan, adalah “Tua-Tua Keladi.” Seisi Plenary Hall langsung bergoyang sambil menyanyikan lirik yang tampaknya masih relevan hingga kini:

“Mengaku bujangan

Kepada tiap wanita

Ternyata, cucunya segudang!”

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia
Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya