Liputan6.com, Jakarta Produser Falcon Pictures, Frederica, dikenal lewat sejumlah film box office dari era Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! hingga yang terbaru, Kang Mak From Pee Mak. Ia juga Direktur KlikFilm.
KlikFilm adalah platform streaming alias OTT yang kerap menayangkan film-film kelas festival atau peraih penghargaan. Beberapa di antaranya, yakni Spencer yang mengantar Kristen Stewart meraih nominasi Oscar.
Baca Juga
KlikFilm juga memutar Drive My Car dari Jepang yang memborong 4 nominasi Oscar dan menang kategori Film Internasional Terbaik. Kini, ia menjadi tuan rumah daring ajang Jakarta World Cinema 2024 (JWC 2024).
Advertisement
“Tanggal 21 September nanti ulang tahun KlikFilm kedelapan bertepatan dengan hari pertama opening JWC 2024. Pas opening saya ingin sharing visi ke depan kayak apa. Itu dimulai dengan pergantian logo,” kata Frederica,
Merefleksikan Keragaman
Dalam wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini, Frederica memperkenalkan logo baru KlikFilm. Logo pertama dengan struktur siku-siku yang terkesan tegas kalau tak mau dibilang kaku.
“Sekarang kami bikin lebih fluid dan mempresentasikan keragaman seperti semangat negara kita: Bhinneka Tunggal Ika. JWC 2024 adalah langkah kami untuk menyentuh world cinema. KlikFilm sekarang menjadi distributor terbesar di Asia Tenggara,” ujarnya.
Advertisement
Segmentasi Yang Kosong
Pada fase awal, Frederica mengaku tak mudah mencari bentuk dan menentukan segmentasi mengingat platform streaming makin banyak. Mencari arah bukan hal mudah. Mendekati usia sewindu, titik terang terkait arah pasar kian jelas.
“Enggak tahu arahnya mau ke mana, tapi beberapa tahun terakhir kami melihat ada segmentasi yang kosong. Makanya kami akhirnya menempatkan KlikFilm sebagai rumah bagi awarded movies,” Frederica menyambung.
Kami Paham dan Sadar
Merujuk pada pengalaman sineas Ifa Isfanyah yang kesusahan mengakses film kelas festival secara legal, Frederica menyadari ada banyak pencinta sinema yang merasakan hal serupa.
“Di sisi lain, kami paham dan sadar tidak bisa compete dengan OTT lain yang budgetnya luar biasa. Menyadari keterbatasan, kami mencari posisi sendiri yang memang tidak disentuh OTT lain. Mereka lebih ke blockbuster jutaan dolar,” tutupnya.
Advertisement