Liputan6.com, Jakarta Kabar ekonom Faisal Basri meninggal dunia akhirnya sampai ke telinga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti. Ia melayangkan dukacita atas kepergian Faisal Basri.
Melansir dari berbagai sumber, Faisal Basri meninggal dunia setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Mayapada Kuningan Jakarta Selatan, pada 5 September 2024, sekitar pukul 03.50 WIB.
Baca Juga
Susi Pudjiastuti menyampaikan belasungkawa lewat akun Twitter terverifikasi. Ia menyebut Faisal Basri sebagai sahabat sekaligus rekan diskusi yang punya integritas dan keberanian.
Advertisement
“Innalillahi wainnailahirojiun. Duka cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Faisal Basri. Salah satu putra bangsa terbaik, sahabat dalam berdiskusi, berintegritas, berani, dan jujur,” tulis mantan presenter Susi Cek Ombak.
Kehilangan Sangat Besar
News Liputan6.com hari ini mengabarkan, Faisal Basri adalah Ekonom senior Universitas Indonesia. Sebelum meninggal, ia mengalami serangan jantung dan dirawat di RS Mayapada.
Susi Pudjiastuti melantun doa. “Kehilangan yang sangat besar untuk kita semua. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisiNya,” ujarnya seraya mengenang persahabat dengan Faisal Basri.
Advertisement
Mengenal Keteguhan Faisal Basri
“Diberikan kekuatan pada keluarga yang ditinggalkan Mengenal keteguhan beliau dari tahun 1995, sungguh kehilangan yang sangat besar untuk kita semua,” Susi Pudjiastuti mengakhiri.
Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi juga membagikan kabar duka ini via akun Twitter terverifikasi sembari berbagi potret kenangan bersama Faisal Basri dan Susi Pudjiastuti.
Sungguh Sebuah Kabar Duka
“Innalillahi wa innailaihi rodji’un. Sungguh sebuah kabar duka, kita kehilangan lagi tokoh yang berani memperjuangkan kebenaran yang diyakininya. Bang Faisal Basri bin Hasan Basri Batubara pada usia 65 tahun,” ia mencuit.
“Semoga Rahimahullah diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, di Jannatul Firdaus, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan,” Ismail Fahmi menambahkan.
Advertisement