Liputan6.com, Jakarta Film Pengin Hijrah resmi menutup rangkaian syutingnya di Belitung setelah melalui proses produksi selama 23 hari. Film yang disutradarai oleh Jastis Arimba ini memulai produksinya di Uzbekistan selama 10 hari, kemudian dilanjutkan ke Bogor selama 10 hari, dan akhirnya menutup syuting selama tiga hari di Belitung.
"Sangat menguras energi, namun hasilnya memuaskan berkat kerja keras seluruh tim,” ujar Jastis Arimba di sela-sela syuting terakhir di Belitung pada Selasa (10/12/2024).
Baca Juga
Syuting di Uzbekistan menjadi pengalaman unik sekaligus menantang bagi tim produksi. Musim dingin yang datang lebih awal membuat suhu harian rata-rata hanya mencapai 5°C, bahkan kadang turun hingga -1°C. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk pengambilan gambar di luar ruangan.
Advertisement
Namun, pemandangan menakjubkan dari kota-kota bersejarah seperti Tashkent, Bukhara, dan Samarkand memberikan nilai lebih pada visual yang dihasilkan. “Semoga spirit dan semangat film ini dapat dirasakan oleh penonton. Perjuangan menjadi lebih baik memang penuh tantangan,” kata Rendy Gunawan, produser Pengin Hijrah.
Cerita yang Sarat Pesan Moral
Pengin Hijrah menceritakan perjuangan anak muda dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Film ini menggambarkan pentingnya niat dan tujuan yang jelas dalam berhijrah. Tokoh utama, Alina, yang diperankan oleh Steffi Zamora, menghadapi dilema ketika hijrah yang dilakukannya tanpa arah justru menambah masalah baru.
Film ini juga mengangkat hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari—yang makamnya berada di Samarkand—sebagai motivasi utama dalam cerita. Hadis tersebut menjadi landasan untuk menggambarkan pentingnya hijrah yang dilakukan karena Allah dan Rasul-Nya.
“Semoga pesan ini tersampaikan dengan baik kepada penonton,” ujar Rendy. Avesina Soebli, eksekutif produser, menambahkan bahwa hijrah bukan sekadar gaya hidup, melainkan perubahan sikap untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Advertisement
Pasca-Produksi
Penutupan syuting di Belitung juga menandai dimulainya proses pasca-produksi. Lagu-lagu untuk original soundtrack (OST) telah dipersiapkan untuk mendukung atmosfer film. “Kami ingin Pengin Hijrah menjadi film yang menginspirasi, memotivasi, dan menghibur. Film ini menawarkan unsur dramatik yang bisa dinikmati seluruh keluarga,” jelas Rendy.
Pengin Hijrah merupakan kolaborasi antara Multi Buana Kreasind dan Sinemata Productions. Film ini dibintangi oleh Steffi Zamora, Endy Arfian, Daffa Wardhana, Karina Suwandi, Nadzira Shafa, dan Sita Permatasari. Skenario ditulis oleh Benni Setiawan dan Endik Koeswoyo.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 2025. Untuk informasi terbaru, ikuti akun Instagram penginhijrah.film dan media sosial Sinemata Productions. Jangan lewatkan cerita inspiratif ini di layar lebar!
Sinopsis
ALINA, seorang seleb-gram berusia 24 tahun, menghadapi berbagai masalah dalam hidupnya. Masalah rumah tangga ibunya dan ayah tirinya menyebabkan ia harus dikejar-kejar penagih utang Joe, kekasihnya dan juga admin media sosialnya, berulah dengan memposting foto vulgarnya dengan mengenakan jaket almamater.
Kampus akhirnya mencabut beasiswa Alina. Omar, cowok ganteng berusaha mendekatinya, namun Alina selalu menganggap sama kebrengsekan lelaki yang mendekatinya. Keteguhan Omar, meluluhkan hati Alina. Di saat Alina berharap cintanya, Omar justru menghilang.
Aisyah, teman kampus sekaligus pemiik butik busana muslim mengajaknya bekerja sama menjadi model iklan sekaligus stafnya. Aisyah mengirim Alina menyelesaikan masalah bisnis di Uzbekistan.
Alina terkejut justru lelaki penjemputnya di bandara adalah Omar. Omar kembali ke Uzbekistan demi meyakinkan neneknya akan pilihan kekasih. Nenek Omar menolak. Tampilan Alina, juga tak satu bangsa, tak sesuai dengan harapan nenek Omar.
Nenek Omar meminta Alina meninggalkan Omar dan kembali ke Indonesia
Advertisement