Liputan6.com, Jakarta Salah satu chef papan atas Tanah Air, Rahmat Kusnedi mengulas soal peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah alias UMKM di Indonesia. Chef Rahmat Kusnedi menyebut, UMKM adalah tulang punggung perekonomian negara.
Namun, membesarkan UMKM bukan tanpa tantangan. Setidaknya ada dua jenis tantangan yang dihadapi yakni internal dan eksternal. Tantangan internal terkait populasi UMKM di Indonesia yang besar dan harus naik level.
UMKM di Indonesia yang berbasis tradisional tak boleh tertinggal jauh dengan yang berbasis digital. Keduanya harus berbenah. Karenanya, Rahmat Kusnedi dan tim gencar mengedukasi serta melatih pelaku UMKM agar punya standar seperti di luar negeri.
Advertisement
“Berkaca pada pengalaman ini, kita harus berbenah. Pertama, dari legalitas. Kedua, fasilitas. Ketiga, kualitas SDM. Keempat, material yang berkualitas. Kalau semua sudah memahami empat aspek ini, saya yakin kita akan punya kekuatan lebih,” katanya.
Melalui Gastro Diplomasi
Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, pekan ini, Rahmat Kusnedi mengatakan, UMKM ibarat macan yang sedang tidur. Belum mengaum saja sensasinya sudah menggelegar. Apalagi jika sudah didorong Pemerintah dan para pemangku kepentingan.
Terkait tantangan eksternal, Rahmat Kusnedi menyatakan, “Melalui gastro diplomasi, melalui soft power-nya mereka. Secara tidak langsung, negara luar memandang Indonesia negara berpopulasi besar. Pasar yang sangat potensial.”
“Kita ambil positifnya, UMKM Tanah Air bisa belajar kenapa sih mereka bisa laku dan bagus kualitasnya hingga diterima lebih banyak pasar. Ternyata, kemampuan di negara kita sendiri sebetulnya tidak kalah,” ia menyambung.
Rahmat Kusnedi juga mengingatkan aspek keempat yakni material berkualitas. Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan terkait bahan baku. Pertama, pastikan legalitasnya dengan mengecek kode BPOM dan sertifikasi halal.
Advertisement
Pengecekan Hingga Penyimpanan
Pengecekan ini penting untuk memberikan rasa aman bagi konsumen maupun produsen itu sendiri. Pastikan pula kemasannya tidak rusak. Kedua, cek tanggal kedaluwarsa. Ketiga, metode penanganan termasuk disimpan di suhu ruangan, suhu dingin atau suhu beku.
Rahmat Kusnedi menyampaikan ini kala jadi narasumber peluncuran program “BlueBand Professional UMKM Star #AhlinyaRasaSukses” dan perilisan BlueBand Master Cake Margarine 500 gram sebagai solusi berkualitas sekaligus ekonomis bagi UMKM kuliner.
Dalam kesempatan itu, Marketing Director PT. Flora Food Indonesia, Ade Savitri, menyebut program BlueBand Professional UMKM Star #AhlinyaRasaSukses mencerminkan komitmen memberdayakan pelaku UMKM kuliner di Indonesia.
Memadukan Kompetisi Digital
“Program ini memadukan kompetisi digital, master class bersama para ahli, dan dukungan bisnis praktis di Jakarta, Bandung, dan Surabaya mulai Februari hingga Juni 2025. Inilah dedikasi berkelanjutan untuk mendukung UMKM kuliner Indonesia,” ungkapnya.
Program ini juga bermitra dengan BNI. Business Incubation and Stakeholder Management Department BNI, Tika Larasati HP., S. Ak, M. Ak. menjelaskan permodalan tak bisa lepas dari upaya memberdayakan UMKM itu sendiri.
“Memahami bahwa modal masih jadi tantangan UMKM untuk berkembang, semoga dengan kolaborasi ini, kami bisa berkontribusi dan memberi berbagai opsi bagi UMKM agar dapat lebih termotivasi naik kelas,” ujar Tika Larasati.
Advertisement
