Maribeth, penyanyi alas Filipina yang sudah 22 tahun menetap di Indonesia, menunjukan keprihatinanya atas bencana Topan Haiyan yang melanda negeri kelahirannya.
Ia bersama beberapa orang Filipina yang berada di Indonesia membuat acara amal untuk bencana yang telah menewaskan ribuan orang tersebut.
Pelantun Denpasar Moon ini juga mengajak beberapa artis Indonesia seperti Delon, Feby Febiola, dan bebrapa artisl lokal untuk menyemarakan malam penggalangan dana tersebut. Ia bersama rekan-rekannya tak butuh waktu lama untuk membuat acara yang bertajuk Shower With Love.
"Acara ini baru dua minggu kami gagas. Karena banyak teman-temen yang support jadilah Shower With Love. Pertama kami berlima orang Filipina semua, dan banyak yang mau ikutan juga dan benar-benar bantu kami," ucap Maribeth saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2013).
Banyaknya korban jiwa dan korban yang terlantar karena bencana Topan Haiyan, menggugah hati wanita kelahiran Bayombong, Filipine, 14 Januari 1972. Maribeth berharap, acara ini bisa menarik banyak donatur dan yang akan disumbangkan untuk kepentingan warga Filipina.
"Nanti kami ada nyanyi, kita kasih video bencana di Filipina, ada fashion show juga. Kami kerja cari dana dan buat mereka yang disana (Filipina)," jelasnya. "Mudah-mudahan banyak yang bantu dana," harapnya lagi.
Ia bersama beberapa orang Filipina yang berada di Indonesia membuat acara amal untuk bencana yang telah menewaskan ribuan orang tersebut.
Pelantun Denpasar Moon ini juga mengajak beberapa artis Indonesia seperti Delon, Feby Febiola, dan bebrapa artisl lokal untuk menyemarakan malam penggalangan dana tersebut. Ia bersama rekan-rekannya tak butuh waktu lama untuk membuat acara yang bertajuk Shower With Love.
"Acara ini baru dua minggu kami gagas. Karena banyak teman-temen yang support jadilah Shower With Love. Pertama kami berlima orang Filipina semua, dan banyak yang mau ikutan juga dan benar-benar bantu kami," ucap Maribeth saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2013).
Banyaknya korban jiwa dan korban yang terlantar karena bencana Topan Haiyan, menggugah hati wanita kelahiran Bayombong, Filipine, 14 Januari 1972. Maribeth berharap, acara ini bisa menarik banyak donatur dan yang akan disumbangkan untuk kepentingan warga Filipina.
"Nanti kami ada nyanyi, kita kasih video bencana di Filipina, ada fashion show juga. Kami kerja cari dana dan buat mereka yang disana (Filipina)," jelasnya. "Mudah-mudahan banyak yang bantu dana," harapnya lagi.