Liputan6.com, Surabaya - Para penderita kanker di Jawa Timur (Jatim) kini tidak perlu khawatir lagi, untuk mendapatkan layanan perawatan paliatif dengan mudah. Saat ini sudah ada puluhan unit puskesmas di Kota Surabaya Jatim, yang bisa melayani peratawan khusus bagi penderita kanker.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita, berbagai program khusus perawatan paliatif sudah hadir untuk para penderita kanker di Surabaya.
Seperti Hospice Home Care (HHC) yang merupakan layanan perawatan langsung ke rumah-rumah pasien, pelayanan paliatif di 63 puskesmas dan pemberian susu serta makanan tambahan bagi pasien paliatif.
Advertisement
Baca Juga
“Kita juga melakukan rehabilitasi bagi pasien paliatif di Surabaya, yang rumahnya masih kumuh dan belum sehat,” ujarnya, Minggu (4/8/2019).
Untuk meningkatkan pelayanan, Dinkes Surabaya juga menghadirkan Taman Paliatif, yang dibuka bagi pasien kanker setiap hari Sabtu dan Minggu. Kegiatan ini rutin digelar di puskesmas dan rumah sakit pemerintah hingga swasta.
Peningkatan layanan paliatif ini juga turut mendukung kongres paliatif international, The 13 th Asia Pasific Hospice and Palliative Care Conference (APHC) 2019, yang digelar dalam satu minggu ke depan di Kota Surabaya.
“Surabaya terpilih menjadi tuan rumah, karena pelayanan perawatan paliatif di sini berkembang dan maju pesat. Kota kita juga sudah terkenal di tingkat internasional,” ujarnya.
Dengan adanya kongres ini, Kota Surabaya diharapkan bisa lebih mendapat kepercayaan oleh dunia, sebagai kota yang sangat fokus dalam peningkatan pelayanan di bidang kesehatan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinkes Kota Surabaya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan, khususnya paliatif bagi pasien kanker.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kota Bebas Kanker
Sebelumnya, Wali Kota (Wako) Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, layanan paliatif di Kota Surabaya sudah dilengkapi dengan tenaga medis profesional, seperti dokter, praktisi medis, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), komunitas, sektor swasta, dan jajaran Pemkot Surabaya.
"Tim ini secara aktif bekerja untuk membantu warga yang menderita kanker. Kami memiliki 315 kader paliatif di 63 kelurahan. Tim ini juga membantu masalah perekonomian pasien," katanya.
Sejak tahun 2010, Kota Surabaya sudah menjadi Kota Bebas Kanker. Di tahun yang sama, Kota Surabaya juga disematkan sebagai kota paliatif pertama dengan berbagai program dan inovasinya.
Inovasi lainnya, lanjut Wako Surabaya, dimunculkan untuk memberikan kesejahteraan lebih kepada penderita kanker.
Seperti penyediaan makanan tambahan gratis untuk 927 orang pasien kanker serta, layanan perawatan di rumah atau HHC, yang menggandeng rumah sakit umum di Surabaya.
Advertisement