Pemkab Sidoarjo Bakal Pasang Jaring di Batas Desa yang Dekat Aliran Sungai

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menuturkan, di masing-masing batas desa yang teraliri aliran sungai dapat dipasang jaring untuk menghalau sampah.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2019, 11:10 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2019, 11:10 WIB
Sungai Citarum
Warga menggunakan perahu untuk memilah sampah plastik di aliran Sungai Citarum, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019). Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk membersihkan sungai yang menyandang predikat salah satu tempat paling tercemar di dunia ini. (Timur Matahari/AFP)

Liputan6.com, Sidoarjo - Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menuturkan, di masing-masing batas desa yang teraliri aliran sungai dapat dipasang jaring untuk menghalau sampah.

"Karena kalau sampah itu terus dibiarkan, kasihan nantinya masyarakat yang ada di muara sungai,” ujar dia seperti dilansir Antara, Rabu (7/8/2019).

Pernyataan ini mengingat banyaknya sampah rumah tangga yang ada di dalam aliran Sungai Gedangan Sidoarjo. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur pun menggunakan alat berat backhoe untuk mengoptimalkan pembersihan Sungai Gedangan itu.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Fery Prasetio menuturkan, selain alat berat pihaknya juga mengerahkan tujuh unit truk yang digunakan untuk mengangkut sampah itu.

"Kami akan terus berupaya untuk membersihkan sampah di dalam sungai ini,” ujar dia.

Sebelumnya, sejumlah warga Sidoarjo mengeluhkan banyaknya sampah rumah tangga yang ada di dalam Sungai Gedangan karena bisa hambat laju air.

"Terlebih sungai ini digunakan untuk mengairi tamba. Kami yang menggunakan air di hulu sungai yang sangat dirugikan kalau air sungainya tercemar," ujar Petani Tambak Khumaidi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sidoarjo Bakal Kembangkan Wisata Bahari Pulau Lumpur Lapindo

Wisata Lumpur Lapindo Tarik Minat Turis Mancanegara
Seniman membuatkan patung bagi warga korban kepada pemerintah di wisata lumpur lapindo, Sidoarjo, Senin (30/03/2015). Sudah 9 tahun kawasan ini terendam oleh lumpur, tidak terhitung kerugian yang diderita warga sekitar. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, JawaTimur mendorong pengembangan potensi wisata bahari yang ada di kawasan Tlocor, Kedungpandan, Sidoarjo, Jawa Timur. Di tempat itu terdapat pulau endapan lumpur Lapindo yang dikenal dengan Pulau Lumpur Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengatakan, pengembangan potensi wisata itu mengacu pada peninggalan program Bupati Sidoarjo sebelumnya Win Hendarso.

"Dulu Pak Win (Win Hendarso) mencanangkan pengembangan potensi di (Siborian) yang kepanjangan dari Kecamatan Sidoarjo, Jabon dan juga Krian," katanya di sela kegiatan "Dialog Sehat Ngopi Samin (ngobrol pintar sanitasi dan air minum) menuju Darjo sehat" di kawasan Tlocor, Sidoarjo, seperti dilansir Antara, Jumat, 1 Agustus 2019.

Ia menuturkan, di wisata tersebut, pengunjung bisa memanfaatkan wisata dengan menggunakan perahu menuju ke Pulau Lusi. "Ada dua perahu yang disediakan. Kawasan ini nantinya akan terus dikembangkan lebih baik lagi," kata dia.

Ia menuturkan, pihaknya akan mendukung penuh pengembangan potensi wisata yang ada di wilayah kawasan Tlocor Sidoarjo supaya bisa lebih maju lagi.

"Selain wisata, di Jabon ini juga sebagian dimanfaatkan untuk industri yang nantinya bisa mengangkat perekonomian warga sekitar," kata dia.

Sementara itu, Camat Jabon Aziz Muslim berharap adanya dukungan pemangku kepentingan tingkat atas supaya bisa menjadikan Kecamatan Jabon sebagai salah satu lokasi yang memiliki potensi wisata yang menarik.

"Kerja sama pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan potensi wisata bahari di wilayah Tlocor ini. Apalagi wilayah ini, merupakan muara dari Sungai Porong," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya