Pemkab Mojokerto Siap Bantu Sekolah Kenalkan Wisata Daerah kepada Para Siswa

Pemkab Mojokerto ingin pengenalan potensi wisata yang ada di daerah menjadi program edukasi wajib bagi pelajar.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Agu 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2019, 09:00 WIB
Tol Sumo membentang sepanjang 36,27 kilometer (km) dan menghubungkan Kota Surabaya dengan Kabupaten Mojokerto. (Dok Kementerian PUPR)
Tol Sumo membentang sepanjang 36,27 kilometer (km) dan menghubungkan Kota Surabaya dengan Kabupaten Mojokerto. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengingatkan kepala sekolah untuk mengenalkan wisata daerah kepada para siswa. Pemkab Mojokerto pun siap memfasilitasi. Diharapkan pengenalan potensi wisata yang ada di daerah menjadi program edukasi wajib bagi pelajar.

"Saya selalu pesan bahwa wisata harus dikenal dulu di kalangan sendiri. Anak-anak juga harus kenal dengan potensi daerahnya. Kalau bisa ini jadi program wajib di sekolah," ujar Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi saat sarasehan promosi wisata untuk dunia edukasi yang dihadiri kepala sekolah TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Mojokerto, yang diadakan Disparpora Kabupaten Mojokerto, di Ubalan Waterpark Pacet, Rabu 28 Agustus 2019, melansir Antara.

Pemkab Mojokerto pun siap fasilitasi sekolah untuk mengenalkan potensi wisata daerah. "Kami ada dua unit bus sebagai akomodasi yang bisa dimanfaatkan," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga membahas beberapa wisata andalan Kabupaten Mokokerto yang layak dikunjungi dan dipromosikan seperti Petirtaan Jolotundo, Kampung Organik Brenjonk, Taman Ghanjaran, dan Padusan.

Dia menuturkan, tiap lokasi wisata punya keunikannya masing-masing. "Ada histori dan sisi edukasi di dalamnya. Mulai sejarah, kebudayaan, religi, eduwisata berbasis alam, dan banyak opsi lagi," tutur dia.

Ditambah Kabupaten Mojokerto punya banyak kesempatan emas, mempromosikan wisata di kegiatan-kegiatan besar. "Kebetulan tanggal 29 Agustus, saya dan rombongan akan presentasi di Jakarta tentang kebudayaan dan kearifan lokal Majapahit. Baik benda, maupun non benda. Saya minta doa agar kebudayaan kita khususnya Majapahit, makin dikenal baik nasional maupun internasional," tutur dia.

Tak lupa dirinya berpromosi kegiatan budaya Kabupaten Mojokerto yang akan digelar sebentar lagi, di antaranya Ruwat Agung Nuswantoro, yang difokuskan di dua lokasi yakni Trowulan dan Troloyo. "Kegiatan tersebut rencananya digelar selama dua hari di Pendopo Agung, dan dua hari lagi di Troloyo," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


4 Pelajar Mojokerto Bakal Berkompetisi di Robofest Japan 2019

Ilustrasi Robot
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Sebelumnya, empat pelajar asal Mojokerto, Jawa Timur akan ikut kompetisi Robofest Japan 2019 yang diadakan di Okayama University pada 22-28 Agustus 2019.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pun melepas empat siswa SMP Negeri 1 tersebut untuk berlaga di kompetisi tersebut. Empat pelajar itu Sayidatina Kamila, Hafidz Muzacky ar Rizky, Diandra Syagita Nugraha, dan Nasywa Azalia Putri Azzahra mendapatkan kesempatan ke Jepang karena telah memenangkan kompetisi Robofest Indonesia Open 2019 pada 30 April-2 Mei.

Ika Puspitasari yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Mojokerto Amin Wachin pun memberikan restu agar empat siswa itu berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia, terutama Mojokerto di Jepang. Ia mengharapkan, para pelajar berprestasi ini dapat  menjaga baik budaya dan nilai norma yang melekat dalam diri.

"Kita ini orang timur yang dikenal dengan budaya, attitude, sikap sopan dan santun yang baik. Kalau kata orang Jawa, unggah-ungguhnya dijaga. Karena mencerminkan penanda dan budaya sebagai orang Indonesia. Jangan sampai, membawa nama Indonesia tapi tidak bisa berperilaku sebagai orang Indonesia," ujar dia seperti melansir Antara, Rabu, 21 Agustus 2019.

Ika mengapresi kepada para pelajar yang telah berprestasi dan mengharumkan nama Mojokerto melalui kompetisi robotika hingga tingkat internasional. Pemerintah Kota Mojokerto pun akan terus mendukung dan mengapresiasi kerja keras para siswa berprestasi.

"Semoga dengan adanya anak-anak yang hebat ini, menjadikan kota Mojokerto semakin dikenal di kancah internasional. Sehebat apapun kalian, melalang buana, jangan lupakan Mojokerto. Jika daerah ini memerlukan, utamakan pengabdian di daerah. Siapa tahu yang bisa mendukung SDM unggul ini berasal dari Mojokerto,” kata dia.

Empat pelajar asal Mojokerto yang akan ikut kompetisi tersebut akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kategori transporter secondary dan battle maze secondary.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya