Peminat Minyak Goreng Curah Cukup Tinggi di Sidoarjo

Salah satu penjual minyak goreng di Pasar Taman, Sidoarjo, M Imam menuturkan, dirinya mampu menjual minyak goreng curah sebanyak 20 liter.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2019, 09:00 WIB
Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Menggoreng
Menggoreng dengan Minyak Zaitun / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan minyak goreng yang ada di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur masih cukup tinggi. Rata-rata setiap penjual mampu melepas minyak goreng curah sebanyak 20 liter per hari.

Salah satu penjual minyak goreng di Pasar Taman, Sidoarjo, M Imam menuturkan, dirinya mampu menjual minyak goreng curah sebanyak 20 liter.

"Kami menjualnya seharga Rp 9 ribu per liter. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan dijual dengan harga sekitar Rp 12 ribu per liternya," ujar dia, dilansir Antara, ditulis Rabu (9/10/2019).

Ia menuturkan, kebanyakan pembeli minyak goreng curah di tempatnya adalah pedagang gorengan dan para pedagang kaki lima.

"Sedangkan untuk konsumen minyak goreng kemasan adalah dari ibu rumah tangga, karena kualitas minyak goreng kemasan masih lebih bagus dari minyak goreng curah yang cepat menghitam setelah digunakan," tutur dia.

Hal senada disampaikan oleh Suwarno, salah seorang pedagang di Pasar Larangan Sidoarjo yang mengaku jika direncanakan sehari mampu menjual minyak goreng curah mencapai 25 liter per hari.

"Konsumen masih banyak yang minat sama minyak curah. Dalam sehari, kami mampu menjual hingga 25 liter minyak goreng curah,” tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Harapan Pedagang

Bahayanya Menggunakan Minyak Goreng Berulang Kali
Bahayanya Menggunakan Minyak Goreng Berulang Kali

Ia mengharapkan supaya minyak goreng curah tetap ada dan peredarannya tidak dilarang oleh pemerintah. "Masyarakat masih membutuhkan minyak curah. Mungkin masyarakat bisa beralih dari minyak curah ke minyak kemasan bila harganya setara," kata dia.

Sebelumnya Kementerian Perdagangan mengajak produsen minyak goreng untuk menjual minyak goreng kepada konsumen dalam bentuk kemasan dan memenuhi ketentuan berlaku.

"Pada Januari 2020 nanti tidak ada lagi minyak goreng curah sampai ke desa, sampai ke pelosok hingga ke pasar-pasar, " ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya