Mahasiswi Unair Sabet Juara I di Ajang Call for Paper Attraction 2019

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (AN) FISIP berhasil merebut juara I di Universitas Brawijaya (UB) Malang pada ajang Call For Paper Attraction (Administrator in Action) 2019.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Okt 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 23:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Mahasiswi Universitas Airlangga meraih juara I pada ajang Call For Paper Attraction (Administrator in Action) 2019. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Lagi, semangat berkompetisi mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berbuah manis di kancah nasional. Kali ini tiga srikandi mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara (AN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berhasil merebut juara I di Universitas Brawijaya (UB) Malang pada ajang Call For Paper Attraction (Administrator in Action) 2019.

Prestasi membanggakan tersebut diraih Aisyah Nusa Ramadhana (2016), Umami Nurvita Mayangsari (2018), dan Feny Dwintania (2018). Ketiganya merupakan srikandi dari Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Airlangga.

Menurut pengakuan Aisyah Nusa Ramadhana atau yang akrab disapa Rara, prestasi tersebut diraih pada ajang Call For Paper Attraction (Administrator in Action) 2019 di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB pada 26-29 Oktober 2019.

"Kami memberikan gagasan berupa penambahan fitur Massive Open Online Course (MOOC) yang bernama Surabaya Emergency Course (SEC) pada situs web BPB LINMAS yang berisi video animasi, kuis tentang kedaruratan dan kebencanaan, serta live report tentang kejadian darurat di Kota Surabaya," ujar Rara, Kamis (31/10/2019).

Gagasan tersebut muncul karena maraknya pengaduan hoaks, laporan kejadian kategori non-darurat atau kejadian nyeleneh (kunci masuk selokan hingga rumah berhantu). Serta informasi tidak lengkap dari pelapor yang masuk di layanan pengaduan darurat Command Center 112 Kota Surabaya. 

Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan anggota BPB LINMAS Kota Surabaya, sejauh ini respons pelaksana di lapangan tetap menindaklanjuti laporan tersebut dengan datang ke lokasi kejadian. Terlepas laporan tersebut bohong atau tidak, karena polapikir yang mereka miliki yaitu informasi adalah berita dan berita adalah perintah.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sesi Hearing

Pada sisi lain respons Pemerintah Kota Surabaya yakni bekerjasama dengan Polrestabes Surabaya untuk menyelidiki data rekaman dan nomor pelaku. Karena jika hal tersebut terus-menerus dibiarkan akan menyebabkan kerugian diberbagai pihak terkait.

"Tim kami membawa beberapa perlengkapan seperti roll banner dan brosur, selain itu juga menyajikan video dokumenter ketika turut serta dengan BPB LINMAS dalam menangani korban kebakaran. Serta menyajikan video pernyataan yang berisi dukungan dari pihak BPB LINMAS Kota Surabaya,” ujar Rara yang diketahui pernah menjadi buruh pabrik sebelum kuliah.

Menurut Rara, acara yang paling berkesan selain presentasi Call For Paper yaitu sesi hearing. Peserta diberikan ruang berdiskusi secara langsung dengan pihak DPRD Kota Malang terkait penyampaian solusi dalam menghadapi permasalahan di Malang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya