4 Potret Risma Tinjau Rumah Pompa di Surabaya untuk Antisipasi Musim Hujan

Surabaya terdapat 59 lokasi rumah pompa yang tersebar di beberapa titik. Satu rumah pompa terdapat 3-8 pompa.

oleh Dian KurniawanAgustina Melani diperbarui 20 Jan 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2020, 04:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Rumah pompa di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi musim hujan, pemerintah kota (Pemkot) Surabaya berupaya mengantisipasi untuk meminimalkan dampak banjir. Hal ini ditunjukkan dari langkah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang sibuk keliling rumah pompa di Surabaya.

Kegiatan ini terlihat dilakukan Risma agar siap hadapi musim hujan pada 2020. Risma bersama jajaran Pemkot Surabaya sejak akhir tahun terlihat keliling rumah pompa, meninjau tanggul dan boezem.

Dalam satu hari, Risma dapat mengunjungi lebih dari enam lokasi rumah pompa. Surabaya terdapat 59 lokasi rumah pompa yang tersebar di beberapa titik. Satu rumah pompa terdapat 3-8 pompa.

Rumah pompa ini sebagai antisipasi untuk menyedot banjir yang membayangi warga Surabaya di setiap musim hujan. Diperkirakan musim hujan dengan intensitas tinggi diprediksi terjadi pada Februari-Maret 2020.

Selain rumah pompa, Pemkot Surabaya sudah membenahi sejumlah saluran air sejak 10 tahun lalu sehingga mampu mengurasi derasnya air hujan. Pemkot Surabaya pun menyatakan siap untuk menghadapi musim penghujan tersebut.

Ingin tahu bagaimana potret Risma saat meninjau rumah pompa, tanggul hingga boezem untuk antisipasi hadapi musim hujan? Berikut rangkumannya, Senin (20/1/2020):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Libur Tahun Baru, Risma Meninjau Rumah Pompa di Wonorejo

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Risma mengunjungi rumah pompa dan saluran air di wilayah Timur Surabaya pada Rabu, 1 Januari 2020. Kunjungan ini untuk memastikan rumah pompa dan saluran air itu mampu menampung air ketika hujan deras turun.

Lokasi pertama yang dikunjungi Risma adalah rumah pompa yang berada di kawasan wisata Mangrove Wonorejo. Saat meninjau, ia ingin memastikan kekuatan tarikan pompa air. Sebelumnya, rumah pompa tersebut telah ditambahkan dua pompa air dan genset untuk menambah kapasitas tarikan debit air di kawasan Surabaya Timur.

Keliling Cek Rumah Pompa di Surabaya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pada 5 Januari 2020,   Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bersama jajarannya sibuk keliling ke rumah-rumah pompa untuk memastikan Surabaya siap menghadapi musim hujan tahun ini.

Dalam sidaknya kali ini, ia didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhsan, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati serta jajarannya, dan Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyu Drajat. 

Selain itu, ada pula Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika M. Fikser dan Kepala Bagian Umum dan Protokol Wiwiek Widiyanti.

Awalnya, rombongan ini meninjau Rumah Pompa Morokrembangan. Saat itu, Wali Kota Risma nampak memberikan arahan kepada Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati untuk menambah kapasitas pompa menjadi lebih besar. “Ditambah aja itu, yang lebih besar, yang 5 meter kubik,” kata dia memberikan arahan, Minggu sore 5 Januari 2020.

Meninjau Rumah Pompa Sumber Rejo Bersama Kapolrestabes Surabaya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengecek rumah pompa Sumber Rejo pada Senin, 6 Januari 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pengecekan kali ini dilakukan di rumah pompa Sumber Rejo, yang lokasinya berdekatan dengan Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Pakal Surabaya, Senin, 6 Januari 2020.

Wali Kota Risma juga didampingi Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho bersama jajarannya dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Risma mengatakan, pihaknya ingin memastikan genset yang berada di rumah pompa Sumber Rejo tersebut, berfungsi dengan baik. Selain itu, ia juga ingin meninjau progres pembangunan tanggul Sumber Rejo itu berjalan lancar dan tidak ada kendala.

"Kenapa wilayahnya di sini (tanggul Sumber Rejo), karena di sinilah selalu yang masih ada masalah (banjir). Jadi kenapa kita ke sini,” kata dia di sela meninjau rumah pompa Sumber Rejo.

Tinjau Rumah Pompa Petekan dan Boezem Simo Hilir

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau rumah pompa Petekan (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meninjau rumah pompa petekan dan boezem Simo Hilir, Selasa siang, 14 Januari 2020. Tinjauan ini dilakukan untuk memastikan agar Surabaya aman dari banjir.

Dua alat berat berupa excavator, nampaknya sedang melakukan pengerukan sisa-sisa tanah pengurukan yang berada di sisi utara pintu air petekan. Dengan berkemeja putih dan kerudung hitam, Risma nampak memberi arahan menggunakan tangannya kepada operator excavator yang sedang melakukan pengerukan.

Kala itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga sempat mengistruksikan kepada jajarannya untuk mencoba menyalakan genset yang berada di rumah pompa itu.

“Alhamdulillah sudah bisa digunakan, tapi karena tadi itu air sungainya ndak cukup, jadi tidak bisa nyedot dia, karena (kapasitas) pompanya memang besar,” kata dia.

 

Wali Kota Surabaya Risma
Wali Kota Risma meninjau Rumah Pompa Petekan dan Bozem Simo Hilir Surabaya (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Seusai meninjau rumah pompa petekan, Risma kemudian menuju boezem yang berada di kawasan Simo Hilir Surabaya. Di lokasi itu, ia kembali memberikan arahan kepada jajarannya agar boezem itu diperdalam dan diperlebar.

Sebab, ia menilai, masih ada tanah aset milik Pemkot Surabaya yang berada di sisi timur dan belum dimanfaatkan.

"Dulu kawasan itu, mulai bukit darmo sampai daerah PTC (Pakuwon Trade Center) ketika hujan deras, air larinya semua ke sana. Nah, kemudian tadi kan memang dibuat nyempit, itu fungsinya supaya air tidak turun (deras) segera, jadi tertampung di situ dulu (boezem), baru airnya turun perlahan,” tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya