12 Kasus DBD Serang Warga Madiun Awal 2020

Dinkes Mediun mengingatkan bahwa genangan air yang ada di sekitar permukiman bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor virus DBD.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jan 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 09:00 WIB
Nyamuk Ber-Wolbachia Bisa Lumpuhkan Virus DBD
Nyamuk Ber-Wolbachia Bisa Lumpuhkan Virus DBD

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mencatat terdapat 12 kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) di awal tahun 2020 hingga pertengahan bulan Januari.

"Dari jumlah 12 kasus demam berdarah tersebut, satu orang di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun Amam Santosa di Madiun, Jawa Timur, Senin, 27 Januari 2020.

Menurut dia, jumlah kasus demam berdarah tersebut dimungkinkan masih akan terus bertambah, terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini, dilansir dari Antara.

"Genangan air yang ada di sekitar permukiman bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor virus demam berdarah," kata dia.

Untuk itu, pihaknya terus menggalakan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) kepada warga Kabupaten Madiun. Sebab, PSN merupakan upaya yang paling efektif untuk mencegah DBD. Sebab, PSN dapat memutus mata rantai perkembanganbiakan nyamuk di kawasan permukiman.

Pemberantasan sarang nyamuk,  ia menuturkan, dapat dilakukan dengan membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Langkah Antisipatif

Waspada, Nyamuk DBD Sukanya Gigit Kaki
Nyamuk pembawa virus Dengue biasanya mengigit daerah kaki. Karena itu, keluarlah dengan mengenakan celana panjang.

Contohnya, seperti tidak membuang sampah sembarangan, rajin menguras dan menggosok dinding bak mandi, menutup tempat-tempat air, serta mengubur dan mendaur ulang barang bekas agar tidak terdapat genangan air hujan yang bisa menjadi media perkembangbiakan nyamuk.

Selain peningkatkan kebersihan lingkungan, kata dia, kesehatan warga juga perlu menjadi perhatian. Upaya ini untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang virus DB. Cara yang dapat dilakukan dengan makan makanan bergizi seimbang dan istirahat yang cukup.

"Kalau untuk fogging (pengasapan) hanya membunuh nyamuk dewasa dan tidak memberantas sarangnya. Makanya warga lebih diimbau untuk rajin melakukan PSN," kata dia.

Data Dinkes Kabupaten Madiun mencatat jumlah kasus DBD selama 2019 mencapai sebanyak 305 penderita, dengan empat penderita di antaranya meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya