PT PAL Indonesia Siap Penuhi Pesanan Kapal Multifungsi oleh Polri

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Negara (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto menuturkan, pihaknya memesan kapal multifungsi yang dapat digunakan untuk segala keperluan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Feb 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2020, 05:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepala Badan Pemeliharan Keamanan Negara (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Badan Pemeliharan Keamanan Negara (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, salah satunya ke PT PAL Indonesia untuk memesan kapal sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. 

"Saya ke Surabaya, Jatim dalam rangka menindaklanjuti arahan Kapolri, dalam rangka mengecek di PT PAL sesuai arahan Presiden. Di mana Polri diminta untuk mendukung industri nasional, dengan memesan kapalnya dari PT PAL," kata Agus di Mapolda Jawa Timur, Selasa, 4 Februari 2020.

Agus mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan perwakilan PT PAL Indonesia dan telah melihat spesifikasi apa yang bisa dibutuhkan oleh institusi Polri. Agus mengatakan, pihaknya memesan kapal multifungsi yang bisa digunakan untuk segala keperluan.

"Fungsinya bukan hanya mengangkut pasukan, tapi bisa untuk bantuan logistik, juga untuk operasi kemanusiaan. Kami juga antisipasi karena wilayah di Indonesia ini, rawan bencana sehingga keberadaan kapal ini nanti juga bisa dioptimalkan dan betul-betul bsa membantu masyarakat dalam rangka operasi kemanusiaan," ujar Agus. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Beli Satu Kapal

PT PAL Melepas Perdana Kapal Perang Angkut Pesanan Filipina
Kapal perang angkut tersebut mampu mengangkut 500 personel sekali berlayar dan satu helikopter. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Kapal multifungsi yang dipesan Polri, lanjut Agus berukuran cukup besar dan bisa digunakan patroli maupun untuk menggeser logistik ke tempat bencana, atau operasi kemanusiaan. Seperti mengubah fungsi kapal menjadi rumah sakit atau bantuan Polri pada saat kejadian bencana.

Terkait permintaan itu, pihak PAL juga menyanggupi untuk membuatkan kapal yang memiliki spesifikasi lengkap. Namun, Agus menyebut pihaknya hanya membeli satu kapal saja karena harganya yang cukup mahal. 

"Kami pesan satu saja karena cukup mahal. Kami sedang cari sumber dana seperti apa. Apa APBN atau yang lain. Jadi kami menunggu proses pendanaannya seperti apa, nanti sepakatnya seperti apa. Artinya yang kami butuhkan seperti itu, dan PT PAL menyiapkan," kata Agus.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya