KKP Surabaya Awasi Kapal Asing di Pelabuhan Tanjung Perak, Ada Apa?

KKP Surabaya menyatakan, pengawasan penumpang di Bandara Internasional Juanda Surabaya sudah sesuai standar operasional prosedur untuk antisipasi penyebaran virus corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 15:00 WIB
Penyeberangan Ujung Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Penyeberangan Ujung Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. (Foto: Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya menyatakan, pihaknya juga mengawasi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terutama untuk kapa lasing yang akan bersandar di dermaga setempat. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19.

"Pemeriksaan kapal asing akan dilakukan Karangjamuang. Kalau seluruh penumpang dan anak buah kapal dinyatakan sehat bisa masuk ke Surabaya,” ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Muhammad Budi Hidayat, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 3 Maret 2020.

Pengawasan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dilakukan selain di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Ia juga menuturkan, kalau pengawasan penumpang di Bandara Internasional Juanda Surabaya sudah sesuai standar operasional prosedur untuk antisipasi penyebaran virus corona.

“Pengawasan sudah dilakukan sesuai dengan standar, mulai pemeriksaan suhu tubuh penumpang sampai dengan pengisian kartu kesehatan,” ujar dia.

Terkait ada temuan dua warga yang positif terinfeksi corona, ia meminta kepada masyarakat terutama penumpang bandara tidak panik.

"Untuk alat pemindai panas tubuh sudah disiagakan di Bandara Juanda selama 24 jam. Khusus untuk kedatangan dan keberangkatan Internasional dan juga di terminal umrah," tutur dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Berkoordinasi dengan Bandara Lain di Indonesia

Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)
Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)

Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan bandara-bandara lainnya di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan Bandara Juanda, supaya memberitahukan kondisi penumpang.

"Sebelum turun dari pesawat, pasien juga diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun, dan pemindai suhu tubuh di kedatangan," ujar dia.

Ia menjamin, jika memang diketahui ada penumpang yang diindikasikan sedang sakit dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius otomatis akan terdeteksi pada alat tersebut.

"Selanjutnya akan kami bawa ke ruang isolasi dan akan dikirimkan ke Rumah Sakit Umum dr Soetomo Surabaya," kata dia.

Ia mengatakan, rencananya tidak hanya penumpang kedatangan dan keberangkatan internasioanal yang dipindai suhu tubuhnya, tetapi penumpang domestik juga. "Kami akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di Bandara Internasional Juanda Surabaya ini," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya