Menikmati Alam Sambil Gelar Aksi Sosial di Bukit Krapyak Mojokerto

Pembina Komunitas Semanggi Alas, Roky Yulmezak menuturkan, kawasan Bukit Krapyak Mojokerto dapat dikembangkan menjadi wisata super yang menguntungkan masyarakat dan pecinta alam.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Mar 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 09:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Komunitas Semanggi Alas dan Sahabat Super Adventure Surabaya. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Komunitas Semanggi Alas dan Sahabat Super Adventure Surabaya serta ratusan pecinta alam dari 300 komunitas dari berbagai daerah di pulau Jawa, menanam ratusan tanaman buah dan pohon jenis cemara di Bukit Krapyak, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. 

Tanaman-tanaman itu dibawa sendiri oleh setiap anggota komunitas. Jenis tanaman buah yang ditanam beragam mulai buah durian, jambu, rambutan dan lainnya.

"Kami mewajibkan setiap peserta yang datang membawa pohon buah untuk ditanam di bukit Krapyak ini. Harapan kami kelak di bukit ini akan hadir sebuah kawasan agro wisata yang bisa dinikmati oleh para pecinta alam," kata Roky Yulmezak, Pembina Komunitas Semanggi Alas, Sabtu, 14 Maret 2020.

Roky yang didampingi sahabat Super Adventure Surabaya menuturkan, kawasan Bukit Krapyak Mojokerto saat ini sudah menjadi tujuan kemping dan berbagai kegiatan yang berbau alam. Lokasinya sangat menarik. Di kanan kiri bukit terdapat pemandangan alam yang asri. 

Terdapat juga pemandangan Gunung Welirang serta Gunung Penanggungan. Ada juga pemandangan hijau Bukit Cangar. Berbagai macam bunga juga mulai tumbuh di sisi timur lokasi.

"Kawasan ini bisa dikembangkan sebagai wisata super yang menguntungkan masyarakat sekitar dan juga para pecinta alam. Apa yang kami lakukan hari ini adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan hal itu," terangnya. 

Sementara itu, salah satunya dari seorang pendaki senior, yakni Yuni atau biasa disebut Ibu Pendaki menambahkan, kegiatan Semanggi Alas dan berkolaborasi dengan Super Adventure Surabaya ini sangat positif. 

"Seorang pecinta alam harus seperti itu. Ada alamnya ada sosialnya juga seperti selain tanam pohon cemara juga ada aksi tanam pohon buah yang nanti jika tumbuh (bisa dinikmati) untuk para pecinta alam juga," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

Ibu Pendaki ini tercatat sudah menaklukkan 14 gunung di wilayah Jawa, Nusa Tenggara serta kawasan Sulawesi. Umurnya sudah 67 tahun dan sudah memiliki 16 cucu serta 5 cicit dari sembilan anak ini.

Sebagai Super Adventure sejati Ibu Pendaki sudah menaklukkan Gunung Slamet, Gunung Rinjani, Sumbing, Andong dan gunung lainnya di luar Pulau Jawa. Ia mulai mendaki sejak 7 tahun lalu dan selalu ditemani anaknya yang memang menginspirasinya untuk mencintai alam.

"Selama Allah mengizinkan, saya akan terus naik gunung," kata petualang senior ini ditemani para sahabat Super Adventure Surabaya.

Sedangkan, sahabat SuperAdventure Surabaya, Affan Haris Shofwanadi mengatakan, untuk merealisasikan suatu kegiatan, menyatukan ide, gagasan, kreativitas, sampai ke aplikasi di lapangan itu tidak mudah, tapi untuk acara anniversary ke -2 kata dia, komunitas Semanggi Alas ini berhasil melampaui kesulitan-kesulitan yang dihadapi. 

"Dari segi produksi sampai ke pelaksanaan acara, dikemas secara apik, komunikatif, dan menyenangkan. Terpampang jelas ekspresi bahagia para peserta acara tersebut dari awal sampai berakhirnya acara," ucap sahabat Super Adventure Surabaya ini.

"Bermodal kekompakan dan kesederhanaan mereka, sukses  menghasilkan kegiatan yang istimewa," ia menambahkan. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya