Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo Terima Bantuan APD dan Sembako

Sejumlah elemen masyarakat memberikan bantuan berupa ratusan alat pelindung diri dan ribuan sembako kepada Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 02:00 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dan juga bahan pokok sebagai upaya untuk membantu mengurangi beban masyarakat dalam menghadapi wabah virus corona atau COVID-19.

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Sidoarjo, Jawa Timur, Nur Ahmad Syaifuddin sangat mengapresiasi sumbangsih elemen masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan ini, Selasa, 14 April 2020.

"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan ini karena dalam mengatasi permasalahan ini tidak bisa dilaksanakan dengan sendiri, tetapi harus bersama-sama dengan masyarakat," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo, dilansir dari Antara.

Ia mengemukakan bantuan berupa APD itu selanjutnya akan didistribusikan kepada rumah sakit dan juga petugas medis yang membutuhkan.

"Kalau untuk bantuan bahan pangan seperti beras, akan kami simpan dulu karena kami juga akan menyalurkan bantuan bahan pokok dengan menggunakan dana dari APBD," katanya di Sidoarjo.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


400 APD

FOTO: Melihat Persiapan Dokter Memakai APD Tingkat 3
dr Rahmadi Iwan Guntoro, Sp.P bersiap memakai face shield atau pelindung wajah di Rumah Sakit Haji, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah mengeluarkan rekomendasi standar APD berdasarkan tiga tingkatan perlindungan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Yazbi Mitra Bhakti drg Dwi Wahyu Indrawati mengatakan, pihaknya membantu APD sebanyak 400 buah.

"Kami merasa tenaga kesehatan sangat memerlukan bantuan ini, terutama untuk mereka yang berada di fasilitas kesehatan tingkat pertama," katanya.

Ia mengatakan kegiatan ini juga didukung oleh beberapa dokter gigi, dokter umum, pengusaha, notaris dan komunitas Satgas COVID-19.

Ia mengatakan, saat ini penyebaran status ODP dan PDP di masyarakat sudah meluas, meski pemerintah sudah berupaya mengisolasi dan bahkan melakukan tracing terkait penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Sebagai pelayan kesehatan sangatlah mungkin para tenaga kesehatan itu memiliki potensi tertular virus corona," katanya.

Selain itu, pada hari ini juga diserahkan bantuan berupa 8.000 kantong beras yang diberikan oleh PT Pondok Tjandra Indah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya