Mengenal Teknik Tanam Berbasis Digital ala Siswa SMK Bondowoso

Siswa SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso Jatim berinovasi terhadap teknik menanam tanpa pot ala Jepang.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi Sekolah
Ilustrasi sekolah (dok. Pixabay.com/Wokandapix/Putu Elmira)

Liputan6.com, Surabaya Siswa SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso Jatim berinovasi terhadap teknik menanam tanpa pot ala Jepang. Mereka menempatkan tanaman dalam bola tanah yang dibungkus dengan moss, yakni lumut atau sabut kelapa.

Teknik menanam yang digagas siswa SMK negeri di Bondowoso ini diberi nama Smartpot Kokedama MIMOS. Temuan ini merupakan hasil kolaborasi teknisi laboratorium kultur jaringan dan guru produktif di sekolah setempat.

MIMOS didesain dengan tiga sensor, yakni gas sensor yang membuat robot Kokedama dapat mencari cahaya sendiri sesuai dengan intensitas cahaya yang dibutuhkan. Kedua, sensor ultrasonik yang mampu membuat alat ini mempunyai fungsi avoider sehingga tidak menabrak ketika dioperasikan. Ketiga, sensor untuk mendeteksi polusi di dalam ruangan yang ditandai dengan bunyi alarm.

MIMOS didesain dengan memiliki tiga sensor. Gas sensor membuat robot Kokedama dapat mencari cahaya sendiri sesuai intensitas cahaya yang dibutuhkan.

Sensor ultrasonik mampu membuat alat ini mempunyai fungsi avoider sehingga tidak menabrak ketika dioperasikan, sedangkan sensor terakhir digunakan untuk mendeteksi adanya polusi di dalam ruangan yang ditandai dengan bunyi alarm.

“MIMOS ini belum sempurna, dan akan dilengkapi dengan monitoring suhu, kelembaban ruangan, dan sistem keamanan sehingga kita dapat melakukan monitoring ruangan di manapun,” ujar Anik Sudartini, Kepala SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (26/5/2020).

Inovasi ini pun mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Ia menilai riset dan teknologi sangat penting dan akan memberikan kontribusi kuat supaya petani menghasilkan pangan berkualitas.

“Covid-19 dan vokasi adalah bagian dari cerita baru dunia, di mana Covid-19 mengubah ke arah yang lebih digital dan berbasis teknologi,” ucapnya.

Tim SMK PP Binaan Kementan SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso merupakan salah satu dari beberapa pendidikan vokasi yang mulai membiasakan diri dan beradaptasi di tengah pandemi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya